PALANGKA RAYA – Beredarnya informasi mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait perubahan tarif transfer ke bank lain dipastikan hoaks. Nasabah BRI diminta untuk berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan yang kian bervariasi.
Pemimpin BRI Cabang Palangka Raya, Bobby Bayu Nurzaman menegaskan, beredar informasi yang mengatasnamakan BRI tersebut dapat dipastikan tidak benar atau hoax. Sebab, BRI hanya menggunakan saluran resmi website sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman web: www.bri.co.id, IG: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, FB: Bank BRI dan Youtube: Bank BRI.
Untuk itu, pihak BRI mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
“Mohon kepada nasabah untuk tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan seperti, nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan sebagainya melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (21/9).
Ia berpesan kepada nasabah BRI untuk berhati-hati dengan berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BRI. Apabila ada nasabah yang memperoleh informasi–informasi yang tidak jelas sumbernya agar jangan percaya. “Bagi nasabah ataupun masyarakat yang ingin memperoleh informasi yang benar, jelas dan akurat kiranya dapat mengunjungi kantor BRI terdekat atau menghubungi call center BRI 14017/1500017.” tutup Bobby (yan/uyi).