SAMPIT-Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite kembali dikeluhkan warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Beberapa hari terakhir, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terlihat dipadati antrean kendaraan, terutama roda dua, yang ingin mendapatkan BBM bersubsidi tersebut.
Pantauan Kalteng Pos menunjukkan bahwa sebagian SPBU dalam kota tidak menyediakan Pertalite.
Hanya beberapa SPBU yang tersedia bahan bakar yang meniliki Research Octane Number (RON) 90 itu.
Situasi itu membuat antrean yang cukup panjang terjadi. Bahkan beberapa masyarakat memilih mencari alternatif lain.
“Saya lihat Minggu malam masih ada. Tapi Senin siangnya sudah habis. Kemarin saya cari di Baamang kosong semua, akhirnya saya dapatnya di SPBU Ketapang,” ujar Anang, warga Sampit, Selasa (27/5/2025).
Senada dengan itu, Winardi, warga lainnya, mengaku lebih memilih membeli Pertamax karena antrean Pertalite yang semakin panjang dan sulit diprediksi.
Ia menilai kelangkaan ini sudah berlangsung cukup lama.“Jadi sejumlah SPBU ini banyak yang antre Pertalite. Saya lebih memilih Pertamax saja,” sebutnya.
Ia melanjutkan kelangkaan itu terjadi sudah dalam kurun waktu yang cukup lama. Antrean kendaraan sering terlihat di beberapa SPBU di dalam Kota Sampit.
“Kebetulan saja kalau lagi agak lengang baru saya mau antre Pertalite. Tapi kalau sangat panjang antreannya, saya pilih Pertamax.
Dan antrean ini tidak hanya di Baamang saja, tapi kayaknya di Ketapang juga begitu,” ungkapnya.
Dari informasi yang diterima Kalteng Pos, kelangkaan Pertalite ini dipicu oleh pasokan dari luar daerah yang belum datang.
BBM yang biasa dikirim melalui kapal belum tiba sejak akhir pekan lalu. Pembatasan distribusi pun diberlakukan. Diperkirakan pasokan baru akan datang pada Kamis (29/5/2025).
Lead Operator Receiving, Storage, and Distribution (RSD) IT Sampit Pertamina Patra Niaga, Muhammad Yusril, menyebutkan pihaknya masih menunggu kiriman dari Kotabaru dan telah melakukan koordinasi dengan pihak region Kalimantan.
“Sementara masih menunggu suplai dari Kotabaru. Dari pihak Pertamina Sampit sudah koordinasi juga ke pihak region Kalimantan untuk percepatan suplai Pertalite dan Pertamax supaya supply kita kembali normal,” ujarnya saat dikonfirmasi Kalteng Pos.
Pertamina memastikan bahwa pasokan akan segera kembali stabil. “Insyaallah awal bulan depan sudah balik normal lagi,” imbuhnya.(mif/ram)