BANJARBARU–Memastikan pasokan listrik yang andal untuk mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, PLN UID Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menggelar apel siaga di Banjarmasin, Senin (25/11).
Kegiatan ini dihadiri General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, Senior Manager Distribusi Roberth Rumsaur, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum Sigit Fanani, Manager PLN UP3 Banjarmasin Achmad Meidiansyah, serta jajaran manajemen.
Apel siaga dilaksanakan secara hybrid, melibatkan seluruh unit pelaksana di wilayah kerja PLN UID Kalselteng. Periode siaga ini berlangsung sejak 24 hingga 30 November 2024, untuk memastikan kelancaran pesta demokrasi di 58 lokasi pilkada seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Ahmad Syauki menyampaikan, PLN UID Kalselteng telah mengerahkan 2.075 petugas gabungan, termasuk tim PDKB, petugas yantek, pegawai PLN, dan tim command center. Untuk mendukung mobilisasi, disiapkan 372 kendaraan operasional, termasuk 6 unit high voltage insulated skylift.
“Ini adalah tanggung jawab besar yang menuntut kesiapan teknis, mental, dan kerja sama yang kuat. Kami harus mempersiapkan segalanya secara all out,” ungkap Ahmad Syauki.
Selain personel, PLN UID Kalselteng juga menyiapkan peralatan pendukung berupa 42 unit genset mobile, 46 unit uninterruptible power supply (UPS), 28 unit gardu bergerak (UGB), dan 3 unit kabel bergerak (UKB). Dengan daya mampu pasok interkoneksi Kalselteng sebesar 2.072,1 MW dan prediksi beban puncak 1.715,5 MW, PLN memiliki cadangan daya 356,4 MW yang cukup memadai. Pada apel siaga ini, ada sesi pelaporan oleh para manajer unit dari berbagai wilayah kerja. Mereka menyatakan seluruh personel telah siap menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak tanpa kendala kelistrikan.
Petugas PLN telah melakukan inspeksi menyeluruh terhadap gardu listrik, kabel, dan perangkat lainnya untuk mendeteksi dini potensi gangguan serta melakukan tindakan preventif. “Deteksi dini dan penanganan cepat menjadi prioritas kami,” tambah Ahmad Syauki. PLN juga memperkuat koordinasi dengan penyelenggara pemilu untuk memastikan kendala kelistrikan dapat segera diatasi. Seluruh personel PLN akan berjaga selama 24 jam secara bergantian, demi menjaga stabilitas pasokan listrik.
“Kami terus mengintensifkan komunikasi dengan penyelenggara pemilu agar tiap kebutuhan terkait kelistrikan dapat terpenuhi dengan cepat,” tuturnya. Para petugas diingatkan untuk selalu mematuhi SOP, menjaga keselamatan kerja, dan mengutamakan pelayanan prima.
“Keselamatan adalah prioritas utama, dan harus memastikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” pesan Ahmad Syauki.
Dengan persiapan matang ini, PLN UID Kalselteng optimistis dapat mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan pilkada serentak 2024 tanpa kendala kelistrikan. (kls/uyi/b17/ce/aza)