PALANGKA RAYA-KemendikbudRistek menetapkan kebijakan peningkatan status kesehatan sekolah dan revitalisasi UKS melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Salah satu strategi mempromosikan dan mengadvokasi pelaksanaan GSS, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah menyemarakannya dengan melaksanakan kegiatan pameran, talkshow, tarian, peragaaan asesmen kebugaran, senam bersama, menyanyi, karungut serta olahraga tradisional, di SMPN 3 Palangka Raya, Selasa (28/5).
Kepala BPMP Kalteng Dr Tomy Haridjaya S Sos MM mengatakan, kesehatan merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan pendidikan. Selama ini, upaya kesehatan peserta didik sebenarnya telah dilakukan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“UKS bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan pendidikan sehat, sehingga memungkinkan perkembangan yang harmonis peserta didik,” ucap Tomy.
Menurut Tomy, kegiatan UKS dilakukan melalui Trias UKS. Meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Upaya promosi kesehatan sekolah, lanjut dia, terus dilakukan, namun belum dapat berjalan secara optimal. Pasalnya, peran UKS seringkali sebatas pada pemberian layanan kesehatan darurat peserta didik di satuan pendidikan.
“Penyelenggaraan Trias UKS di satuan pendidikan belum berdampak secara bermakna terhadap kesadaran dan pembiasaan perilaku peserta didik dan warga sekolah. Upaya pembiasaan hidup bersih dan sehat kurang berkelanjutan karena keterlibatan keluarga dan masyarakat belum optimal,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan, bahwa semarak GSS bertujuan memberikan informasi dan menyebarluaskan GSS agar dapat diselenggarakan dengan baik oleh setiap satuan pendidikan dan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan.
“Pemangku kepentingan dimaksud seperti UPT Kemdikbudristek, Pemerintah Daerah melalui Tim Pembina UKS dari jenjang Pusat sampai ke satuan Pendidikan. Instansi pemerintah terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, perguruan tinggi maupun non pemerintah seperti Pokja Bunda Paud, maupun mitra pembangunan lainnya,” ujarnya.
GSS bertujuan mendorong semua satuan pendidikan untuk melaksanakan peningkatan kesehatan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan berfokus pada 5 sehat, yaitu 1 sehat bergizi, 2 sehat fisik, 3 sehat imunisasi, 4 sehat jiwa, dan 5 sehat lingkungan.
Tema Semarak GSS kali ini adalah ‘Bergerak Bersama Untuk Anak Indonesia Sehat, Kuat, Cerdas, dan Berkarakter’. Dalam rangka mewujudkan sehat fisik dan memperkuat karakter peserta didik. Semarak GSS akan mengampanyekan gerak lagu sekolah sehat dan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) dan permainan rakyat dan olahraga tradisional yang melibatkan PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, dan anak disabilitas. (kom/uut/b10/ktk/aza)