Sabtu, September 28, 2024
29.9 C
Palangkaraya

Pesan Presiden Jokowi untuk PLN saat HLN ke-78

Wujudkan Ketahanan Energi hingga Terangi Pelosok

JAKARTA – Tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional (HLN). Sejak 78 tahun lalu pula, PT PLN (Persero) hadir menjadi terang untuk Indonesia. Pada HLN ke-78 ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap PLN terus melangkah maju untuk senantiasa menerangi Indonesia dan menjaga ketahanan energi Indonesia.

“Selamat hari listrik nasional yang ke 78 kepada seluruh keluarga besar perusahaan listrik negara di seluruh penjuru tanah air. Teruslah bertransformasi agar PLN semakin kokoh dan maju mewujudkan ketahanan energi di masa depan, dan menerangi Indonesia sampai ke pelosok negeri,” pesan Presiden Joko Widodo.

Komisaris Utama PLN Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menegaskan, semangat PLN untuk mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang mandiri, andal dan bersih diselaraskan dengan konsep pembangunan Green Energy. Hal ini menjadi bagian komitmen PLN menghadapi berbagai tantangan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi energi.
“Kita memahami tantangan transisi energi ada di depan mata. Kita juga melihat tantangan untuk mewujudkan Net Zero Emissions yang kita harus capai di 2060 dan ini semua adalah menambah tugas kita untuk mewujudkan sistem kelistrikan yang mandiri, berketahanan, dapat diandalkan, bersih, profesional dan tentu efisien dan terjangkau oleh masyarakat,” ujar Agus.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, saat memimpin upacara HLN ke-78 di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (27/10) mengatakan, PLN tak akan berhenti berkontribusi untuk negeri. Sebagai jantung pembangunan, pertumbuhan dan roda ekonomi PLN akan terus memberikan upaya terbaiknya.

“Puluhan tahun negara ini ada, negara ini terus tumbuh. Dan dari waktu ke waktu jugalah, PLN menjadi jantungnya pembangunan, jantungnya pertumbuhan, jantungnya roda ekonomi dan industri nasional,” kata Darmawan.

Ia mengatakan salah satu kunci untuk PLN terus bertumbuh adalah melalui langkah transformasi. Tiga tahun terakhir, PLN banyak melakukan pembenahan dan akselerasi proses bisnis. Transformasi ini membuahkan hasil dengan inovasi kelistrikan baru yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, pelaku bisnis, industri nasional serta mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.
78 tahun bukan waktu yang sebentar untuk PLN berkancah di negeri ini. Ke depan, PLN mempunyai target untuk tak hanya menjadi perusahaan listrik saja, tetapi sebagai perusahaan penyedia energi kelas dunia.

Untuk bisa mencapai target tersebut bukan tanpa rintangan, salah satunya perubahan iklim. Saat seluruh dunia menyepakati langkah pengurangan emisi, PLN mengambil langkah agresif dan menjadi lokomotif transisi energi di Indonesia.
“PLN membangun strategi baru. Kita jalankan transisi energi bukan hanya karena aturan-aturan global. Tetapi karena kita komit pada generasi masa depan untuk menikmati hidup yang lebih baik dari sekarang,” katanya.

Upaya akselerasi pengembangan energi terbarukan yang dilakukan PLN melalui Accelerated Renewable Energy Development (ARED) akan mampu menambah porsi energi baru terbarukan (EBT) hingga 75% sampai dengan 2040.

“Di tengah tantangan mismatch antara lokasi sumber EBT berskala besar di daerah terpencil dengan pusat demand listrik di Pulau Jawa, kami membangun Green Enabling Supergrid. Menjadikan sistem kelistrikan Indonesia yang sebelumnya terpisah antar pulau menjadi terhubung satu sama lain,” ucapnya.

PLN juga mengembangkan Smart Grid dan Flexible Generations yang membuat sistem kelistrikan mampu mengatasi intermitensi pada pembangkit energi terbarukan. Dengan upaya yang dilakukan melalui ARED ini memungkinkan penambahan porsi pembangkit EBT meningkat tiga kali lipat hingga 60 Gigawatt pada tahun 2040.

“Potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentu akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru,” tuturnya. (kom/hms/b17/aza)

JAKARTA – Tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional (HLN). Sejak 78 tahun lalu pula, PT PLN (Persero) hadir menjadi terang untuk Indonesia. Pada HLN ke-78 ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap PLN terus melangkah maju untuk senantiasa menerangi Indonesia dan menjaga ketahanan energi Indonesia.

“Selamat hari listrik nasional yang ke 78 kepada seluruh keluarga besar perusahaan listrik negara di seluruh penjuru tanah air. Teruslah bertransformasi agar PLN semakin kokoh dan maju mewujudkan ketahanan energi di masa depan, dan menerangi Indonesia sampai ke pelosok negeri,” pesan Presiden Joko Widodo.

Komisaris Utama PLN Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menegaskan, semangat PLN untuk mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang mandiri, andal dan bersih diselaraskan dengan konsep pembangunan Green Energy. Hal ini menjadi bagian komitmen PLN menghadapi berbagai tantangan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi energi.
“Kita memahami tantangan transisi energi ada di depan mata. Kita juga melihat tantangan untuk mewujudkan Net Zero Emissions yang kita harus capai di 2060 dan ini semua adalah menambah tugas kita untuk mewujudkan sistem kelistrikan yang mandiri, berketahanan, dapat diandalkan, bersih, profesional dan tentu efisien dan terjangkau oleh masyarakat,” ujar Agus.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, saat memimpin upacara HLN ke-78 di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (27/10) mengatakan, PLN tak akan berhenti berkontribusi untuk negeri. Sebagai jantung pembangunan, pertumbuhan dan roda ekonomi PLN akan terus memberikan upaya terbaiknya.

“Puluhan tahun negara ini ada, negara ini terus tumbuh. Dan dari waktu ke waktu jugalah, PLN menjadi jantungnya pembangunan, jantungnya pertumbuhan, jantungnya roda ekonomi dan industri nasional,” kata Darmawan.

Ia mengatakan salah satu kunci untuk PLN terus bertumbuh adalah melalui langkah transformasi. Tiga tahun terakhir, PLN banyak melakukan pembenahan dan akselerasi proses bisnis. Transformasi ini membuahkan hasil dengan inovasi kelistrikan baru yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, pelaku bisnis, industri nasional serta mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19.
78 tahun bukan waktu yang sebentar untuk PLN berkancah di negeri ini. Ke depan, PLN mempunyai target untuk tak hanya menjadi perusahaan listrik saja, tetapi sebagai perusahaan penyedia energi kelas dunia.

Untuk bisa mencapai target tersebut bukan tanpa rintangan, salah satunya perubahan iklim. Saat seluruh dunia menyepakati langkah pengurangan emisi, PLN mengambil langkah agresif dan menjadi lokomotif transisi energi di Indonesia.
“PLN membangun strategi baru. Kita jalankan transisi energi bukan hanya karena aturan-aturan global. Tetapi karena kita komit pada generasi masa depan untuk menikmati hidup yang lebih baik dari sekarang,” katanya.

Upaya akselerasi pengembangan energi terbarukan yang dilakukan PLN melalui Accelerated Renewable Energy Development (ARED) akan mampu menambah porsi energi baru terbarukan (EBT) hingga 75% sampai dengan 2040.

“Di tengah tantangan mismatch antara lokasi sumber EBT berskala besar di daerah terpencil dengan pusat demand listrik di Pulau Jawa, kami membangun Green Enabling Supergrid. Menjadikan sistem kelistrikan Indonesia yang sebelumnya terpisah antar pulau menjadi terhubung satu sama lain,” ucapnya.

PLN juga mengembangkan Smart Grid dan Flexible Generations yang membuat sistem kelistrikan mampu mengatasi intermitensi pada pembangkit energi terbarukan. Dengan upaya yang dilakukan melalui ARED ini memungkinkan penambahan porsi pembangkit EBT meningkat tiga kali lipat hingga 60 Gigawatt pada tahun 2040.

“Potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentu akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru,” tuturnya. (kom/hms/b17/aza)

Artikel Terkait