Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Mobil Teman Mogok, Bukannya Ditolong Malah Dirampok

MUARA TEWEH- Pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi di pertengahan jalan antara Camp Kandau PT AGU dan Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru pada Rabu 7 September lalu  berhasil diringkus Satreskrim Polres Barito Utara di Ponorogo, Jawa Timur. Pelaku bernama Romelan alias Bagas (42) kini sudah sampai di Kabupaten Barito Utara untuk menjalani proses lebih lanjut.

Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Mulyadnyana dihalaman Mapolres Barito Utara dalam press release Senin (31/10/2022) siang mengatakan, kronologi berawal saat mobil korban bernama Muchlisin (40) mogok. Lalu muncul niat jahat pelaku yang tiba-tiba langsung menebas korban dengan sebilah pisau.

“Melihat temannya kesakitan, pelaku mengambil uang sebanyak Rp30 juta,”kata AKBP Gede Pasek Mulyadnyana didampingi Wakapolres Kompol Roni Wijaya dan Kasatreskrim AKP Wahyu Setia Budiarjo kepada awak media.

Baca Juga :  Sudirman Penuh Luka di Pinggir Jalan, Diduga Korban begal

Saat dilakukan pemanggilan resmi, lanjut Kapolres Gede Pasek hingga dua kali pemanggilan, pelaku bukannya datang malah, kabur dan lari ke kampungnya di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

“Tim anggota buser Polres Barito Utara diberangkatkan ke Kabupaten Ponorogo, yang sebelumnya sudah berkordinasi dengan unit Resmob Ponorogo untuk dilakukan penangkapan pelaku. Setelah diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya,” kata Gede.

Sementara itu, Romelan saat di wawancarai wartawan media mengaku, jika korban yang di bacok dan diambil uangnya, merupakan temannya sendiri. Dirinya nekat melakukan tindak kriminal karena banyak dililit hutang.

“Saya khilaf padahal itu teman saya sendiri. Karena banyak hutang dan tidak bisa bayar. Makanya nekat mencuri uang teman. Gaji saya tidak cukup hanya buruh angkut sawit,” jelasnya.

Baca Juga :  Sidang Dugaan Tipikor DAK Fisik Disdikpora Gumas Ditunda

Romelan mengakui jika uang yang dibawanya kabur sudah dipakai untuk membelli sepeda motor Satria F seharga Rp11 juta dan membeli kalung emas seharga Rp3,7 juta. “Masih ada tersisa sekitar Rp5 juta tapi sudah disita polisi,” jelasnya di ruang pemeriksaan.(her/ram)

MUARA TEWEH- Pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi di pertengahan jalan antara Camp Kandau PT AGU dan Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru pada Rabu 7 September lalu  berhasil diringkus Satreskrim Polres Barito Utara di Ponorogo, Jawa Timur. Pelaku bernama Romelan alias Bagas (42) kini sudah sampai di Kabupaten Barito Utara untuk menjalani proses lebih lanjut.

Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Mulyadnyana dihalaman Mapolres Barito Utara dalam press release Senin (31/10/2022) siang mengatakan, kronologi berawal saat mobil korban bernama Muchlisin (40) mogok. Lalu muncul niat jahat pelaku yang tiba-tiba langsung menebas korban dengan sebilah pisau.

“Melihat temannya kesakitan, pelaku mengambil uang sebanyak Rp30 juta,”kata AKBP Gede Pasek Mulyadnyana didampingi Wakapolres Kompol Roni Wijaya dan Kasatreskrim AKP Wahyu Setia Budiarjo kepada awak media.

Baca Juga :  Sudirman Penuh Luka di Pinggir Jalan, Diduga Korban begal

Saat dilakukan pemanggilan resmi, lanjut Kapolres Gede Pasek hingga dua kali pemanggilan, pelaku bukannya datang malah, kabur dan lari ke kampungnya di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

“Tim anggota buser Polres Barito Utara diberangkatkan ke Kabupaten Ponorogo, yang sebelumnya sudah berkordinasi dengan unit Resmob Ponorogo untuk dilakukan penangkapan pelaku. Setelah diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya,” kata Gede.

Sementara itu, Romelan saat di wawancarai wartawan media mengaku, jika korban yang di bacok dan diambil uangnya, merupakan temannya sendiri. Dirinya nekat melakukan tindak kriminal karena banyak dililit hutang.

“Saya khilaf padahal itu teman saya sendiri. Karena banyak hutang dan tidak bisa bayar. Makanya nekat mencuri uang teman. Gaji saya tidak cukup hanya buruh angkut sawit,” jelasnya.

Baca Juga :  Sidang Dugaan Tipikor DAK Fisik Disdikpora Gumas Ditunda

Romelan mengakui jika uang yang dibawanya kabur sudah dipakai untuk membelli sepeda motor Satria F seharga Rp11 juta dan membeli kalung emas seharga Rp3,7 juta. “Masih ada tersisa sekitar Rp5 juta tapi sudah disita polisi,” jelasnya di ruang pemeriksaan.(her/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/