Sabtu, Mei 31, 2025
24.1 C
Palangkaraya

Polri Gempur Premanisme, Ribuan Kasus Diproses!

JAKARTA – Langkah tegas Polri dalam memberantas aksi premanisme sejak 1 Mei 2025 membuahkan hasil. Ribuan kasus telah ditindaklanjuti, dan ribuan tersangka diproses hukum. Respons publik pun sangat positif.

Berdasarkan survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI), sebanyak 67 persen masyarakat menyatakan puas terhadap operasi pemberantasan premanisme yang dilakukan kepolisian. Dari jumlah tersebut, 8,1 persen mengaku sangat puas, sementara 59,3 persen lainnya cukup puas.

“Operasi sistematis akan terus diperkuat guna menciptakan ekosistem keamanan yang berkelanjutan, sesuai harapan masyarakat,” ujar Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (30/5).

Menurutnya, Polri akan terus melanjutkan operasi secara terukur dan profesional, demi menciptakan rasa aman di masyarakat serta menjaga stabilitas nasional, termasuk iklim investasi.

Baca Juga :  UU Narkotika Diusulkan Direvisi Guna Mengikuti Perkembangan Zaman

“Kami mengapresiasi seluruh jajaran yang telah bekerja maksimal. Tindakan tegas ini sangat penting karena premanisme bukan hanya meresahkan, tapi juga bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi,” tegas Dedi.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada personel di lapangan.

“Terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja penuh dedikasi. Kami tetap menjunjung tinggi keselamatan warga dan penegakan HAM dalam setiap operasi,” kata Kapolri.

Dedi menegaskan, Polri tidak akan berhenti di angka kepuasan publik 67 persen. Komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban akan terus dijaga hingga ke tingkat polsek.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari proses panjang menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat,” ujar mantan Kadiv Humas Polri tersebut. (jpg)

Baca Juga :  Gagal Curi Kabel PDAM, Pelaku Kabur Tinggalkan Barang Bukti Motor dan Hp

 

JAKARTA – Langkah tegas Polri dalam memberantas aksi premanisme sejak 1 Mei 2025 membuahkan hasil. Ribuan kasus telah ditindaklanjuti, dan ribuan tersangka diproses hukum. Respons publik pun sangat positif.

Berdasarkan survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI), sebanyak 67 persen masyarakat menyatakan puas terhadap operasi pemberantasan premanisme yang dilakukan kepolisian. Dari jumlah tersebut, 8,1 persen mengaku sangat puas, sementara 59,3 persen lainnya cukup puas.

“Operasi sistematis akan terus diperkuat guna menciptakan ekosistem keamanan yang berkelanjutan, sesuai harapan masyarakat,” ujar Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (30/5).

Menurutnya, Polri akan terus melanjutkan operasi secara terukur dan profesional, demi menciptakan rasa aman di masyarakat serta menjaga stabilitas nasional, termasuk iklim investasi.

Baca Juga :  UU Narkotika Diusulkan Direvisi Guna Mengikuti Perkembangan Zaman

“Kami mengapresiasi seluruh jajaran yang telah bekerja maksimal. Tindakan tegas ini sangat penting karena premanisme bukan hanya meresahkan, tapi juga bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi,” tegas Dedi.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada personel di lapangan.

“Terima kasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja penuh dedikasi. Kami tetap menjunjung tinggi keselamatan warga dan penegakan HAM dalam setiap operasi,” kata Kapolri.

Dedi menegaskan, Polri tidak akan berhenti di angka kepuasan publik 67 persen. Komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban akan terus dijaga hingga ke tingkat polsek.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari proses panjang menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat,” ujar mantan Kadiv Humas Polri tersebut. (jpg)

Baca Juga :  Gagal Curi Kabel PDAM, Pelaku Kabur Tinggalkan Barang Bukti Motor dan Hp

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/