“Bantuan ini nanti, akan dikelola oleh petugas di dapur umum. Dimasak di dapur umum. Nanti siapa yang mau makan, silahkan diambil, atau dimakan di tempat dapur umum yang sudah kita siapkan,” ujarnya.
Sakariyas juga menegaskan, bahwa mereka tidak memberikan bantuan dalam bentuk paket sembako. Tapi dalam bentuk makanan yang sudah dimasak. Sebab jika dengan jumlah kurang lebih 8 ribu Kepala Keluarga yang menjadi korban banjir, tidak akan cukup diberikan dalam bentuk paket sembako.
“Nanti ada yang kebagian, dan ada yang tidak. Bisa malah ada kecemburuan sosial. Makanya lebih baik kita siapkan makanan yang sudah masak saja. Warga kita yang menjadi korban, tinggal makan,” tandasnya. (eri)