Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Danrem 102/Pjg Hadiri Apel Gelar Pasukan dan Sarpras Karhutla

Sebagai Bentuk Kesiapan Satgas

PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Suharyanto SSos MM dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan SE MM mengikuti apel gelar pasukan dan sarana prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023. Apel tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (16/6).

Apel dipimpin Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Apel ini digelar sebagai bentuk kesiapan satuan tugas (satgas) untuk menghadapi bencana karhutla yang rawan terjadi setiap tahun di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam amanatnya menyampaikan beberapa hal. Yaitu untuk menyikapi kondisi cuaca tahun 2023 yang berbeda dengan kondisi tiga tahun sebelumnya. Dimana BMKG sudah memberikan prediksi bahwa tahun 2023 akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Harapan Terukir di Tahun Kelinci Air
APEL KARHUTLA : Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan saat apel gelar pasukan dan sarana prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (16/6). FOTO PENREM 102/PJG

Kepala BNPB menyampaikan kepada semua pihak terkait untuk segera menginventarisir peralatan yang sudah lama digunakan dan memastikan sarana dan prasarana karhutla dapat digunakan dan berfungsi dengan baik serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar kejadian yang pernah terjadi tahun 2015 dan 2019, tidak terjadi tahun 2023. “Karena saat ini, hotspot di wilayah Provinsi Kalteng mulai meningkat. Untuk itu diperlukan sinergitas dan kerja sama yang baik oleh semua pihak untuk menangani karhutla dan menghadapi cuaca ekstrim selama tiga tahun terakhir ini,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, kepala BNPB juga menyerahkan bantuan penanganan karhutla dan diterima secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo untuk didistribusikan ke pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng. Bantuan itu berupa alat suntik gambut 27 unit, flexibel tank 27 unit, pompa jinjing 81 unit, nozzle 135 unit dan selang ukuran 1,5 inchi 1.350 unit. Setelah itu dilanjutkan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana pemadam kebakaran.

Baca Juga :  Ikut Apel Siaga Karhutla

Usai apel, Pemprov Kalteng bersama BNPB menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan karhutla dan dilanjutkan dengan patroli udara menggunakan helikopter.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala BNPB RI, Pangdam XII/Tpr, Wakil Gubernur Kalteng, Kapolda Kalteng, Danrem 102/Pjg, Sekretaris Daerah Kalteng, dandim dan kapolres wilayah Kalteng serta Kepala Perangkat Daerah Kalteng. (penrem 102/pjg/ens)

PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Suharyanto SSos MM dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan SE MM mengikuti apel gelar pasukan dan sarana prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023. Apel tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (16/6).

Apel dipimpin Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Apel ini digelar sebagai bentuk kesiapan satuan tugas (satgas) untuk menghadapi bencana karhutla yang rawan terjadi setiap tahun di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam amanatnya menyampaikan beberapa hal. Yaitu untuk menyikapi kondisi cuaca tahun 2023 yang berbeda dengan kondisi tiga tahun sebelumnya. Dimana BMKG sudah memberikan prediksi bahwa tahun 2023 akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Harapan Terukir di Tahun Kelinci Air
APEL KARHUTLA : Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan saat apel gelar pasukan dan sarana prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (16/6). FOTO PENREM 102/PJG

Kepala BNPB menyampaikan kepada semua pihak terkait untuk segera menginventarisir peralatan yang sudah lama digunakan dan memastikan sarana dan prasarana karhutla dapat digunakan dan berfungsi dengan baik serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar kejadian yang pernah terjadi tahun 2015 dan 2019, tidak terjadi tahun 2023. “Karena saat ini, hotspot di wilayah Provinsi Kalteng mulai meningkat. Untuk itu diperlukan sinergitas dan kerja sama yang baik oleh semua pihak untuk menangani karhutla dan menghadapi cuaca ekstrim selama tiga tahun terakhir ini,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, kepala BNPB juga menyerahkan bantuan penanganan karhutla dan diterima secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo untuk didistribusikan ke pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng. Bantuan itu berupa alat suntik gambut 27 unit, flexibel tank 27 unit, pompa jinjing 81 unit, nozzle 135 unit dan selang ukuran 1,5 inchi 1.350 unit. Setelah itu dilanjutkan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana pemadam kebakaran.

Baca Juga :  Ikut Apel Siaga Karhutla

Usai apel, Pemprov Kalteng bersama BNPB menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan karhutla dan dilanjutkan dengan patroli udara menggunakan helikopter.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala BNPB RI, Pangdam XII/Tpr, Wakil Gubernur Kalteng, Kapolda Kalteng, Danrem 102/Pjg, Sekretaris Daerah Kalteng, dandim dan kapolres wilayah Kalteng serta Kepala Perangkat Daerah Kalteng. (penrem 102/pjg/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/