Rabu, April 30, 2025
25.3 C
Palangkaraya

Kasrem Korem 102/Pjg Hadiri Rapat Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla

Jaga Hutan, Cegah Asap: Kasrem 102/Pjg Hadiri Rapat Kesiapsiagaan Karhutla

PALANGKA RAYA – Komandan Korem 102/Pjg Brigjen TNI Wimoko, S.E., M.Si., melalui Kasrem Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M., menghadiri rapat Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Nasional Tahun 2025 secara virtual yang digelar di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Lantai I Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/4/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, unsur Forkopimda atau perwakilannya, serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng.

Apel Kesiapsiagaan Karhutla Nasional tahun ini dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan.

Ia didampingi oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kepala BNPB Suharyanto. Dalam arahannya, Menkopolkam menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya mempertahankan capaian positif dalam penanganan Karhutla serta mencegah terjadinya kebakaran besar yang bisa berdampak secara internasional.

Baca Juga :  Dandim 1013/Mtw dan Ketua Persit Kunjungi Veteran

“Bapak Presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan yang meluas dan dapat menjadi isu internasional,” ujar Budi.

Ia menambahkan bahwa Presiden memberikan perhatian besar terhadap isu karhutla karena dampaknya yang luas, mulai dari kerugian lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga potensi gangguan geopolitik lintas negara. Untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan Karhutla, pemerintah telah membentuk Satgas Restorasi Penanganan Karhutla pada 13 Maret 2025.

Satgas ini dikomandoi oleh Kepala BNPB dan melibatkan Kementerian LHK, Panglima TNI, dan Kapolri. “Melalui operasi terpadu ini, seluruh kekuatan nasional, termasuk pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, kementerian, lembaga, hingga sektor swasta, bergerak dalam satu komando dengan tujuan menekan angka Karhutla hingga titik minimal, bahkan zero,” lanjutnya.

Menkopolkam juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah yang wilayahnya rawan Karhutla agar segera menyiapkan sumber daya, memperkuat koordinasi dengan BNPB dan kementerian terkait, serta memastikan perusahaan sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan berperan aktif dalam pencegahan. “Pemerintah tidak akan ragu menindak tegas pihak-pihak yang lalai atau sengaja menyebabkan kebakaran,” tegas Budi.

Baca Juga :  Membantu Mengatasi Kesulitan Masyarakat

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, relawan, mahasiswa, Pramuka, kelompok tani, dan semua elemen yang telah berkontribusi dalam upaya pencegahan Karhutla.

Berdasarkan peringatan dini BMKG, musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung mulai April hingga September secara bertahap di berbagai wilayah. Hingga 17 April 2025, tercatat sudah terjadi 97 kejadian Karhutla di Indonesia.

Sebagai penutup, Menkopolkam mengingatkan pentingnya menjaga komitmen Indonesia dalam kesepakatan ASEAN mengenai pencegahan asap lintas negara. “Mari kita jaga hutan, demi bangsa dan demi nama baik Indonesia di mata dunia,” pungkasnya.(penrem)

PALANGKA RAYA – Komandan Korem 102/Pjg Brigjen TNI Wimoko, S.E., M.Si., melalui Kasrem Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M., menghadiri rapat Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Nasional Tahun 2025 secara virtual yang digelar di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Lantai I Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/4/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, unsur Forkopimda atau perwakilannya, serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng.

Apel Kesiapsiagaan Karhutla Nasional tahun ini dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan.

Ia didampingi oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kepala BNPB Suharyanto. Dalam arahannya, Menkopolkam menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya mempertahankan capaian positif dalam penanganan Karhutla serta mencegah terjadinya kebakaran besar yang bisa berdampak secara internasional.

Baca Juga :  Dandim 1013/Mtw dan Ketua Persit Kunjungi Veteran

“Bapak Presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan yang meluas dan dapat menjadi isu internasional,” ujar Budi.

Ia menambahkan bahwa Presiden memberikan perhatian besar terhadap isu karhutla karena dampaknya yang luas, mulai dari kerugian lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga potensi gangguan geopolitik lintas negara. Untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan Karhutla, pemerintah telah membentuk Satgas Restorasi Penanganan Karhutla pada 13 Maret 2025.

Satgas ini dikomandoi oleh Kepala BNPB dan melibatkan Kementerian LHK, Panglima TNI, dan Kapolri. “Melalui operasi terpadu ini, seluruh kekuatan nasional, termasuk pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, kementerian, lembaga, hingga sektor swasta, bergerak dalam satu komando dengan tujuan menekan angka Karhutla hingga titik minimal, bahkan zero,” lanjutnya.

Menkopolkam juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah yang wilayahnya rawan Karhutla agar segera menyiapkan sumber daya, memperkuat koordinasi dengan BNPB dan kementerian terkait, serta memastikan perusahaan sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan berperan aktif dalam pencegahan. “Pemerintah tidak akan ragu menindak tegas pihak-pihak yang lalai atau sengaja menyebabkan kebakaran,” tegas Budi.

Baca Juga :  Membantu Mengatasi Kesulitan Masyarakat

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, relawan, mahasiswa, Pramuka, kelompok tani, dan semua elemen yang telah berkontribusi dalam upaya pencegahan Karhutla.

Berdasarkan peringatan dini BMKG, musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung mulai April hingga September secara bertahap di berbagai wilayah. Hingga 17 April 2025, tercatat sudah terjadi 97 kejadian Karhutla di Indonesia.

Sebagai penutup, Menkopolkam mengingatkan pentingnya menjaga komitmen Indonesia dalam kesepakatan ASEAN mengenai pencegahan asap lintas negara. “Mari kita jaga hutan, demi bangsa dan demi nama baik Indonesia di mata dunia,” pungkasnya.(penrem)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/