Site icon KaltengPos

394 Siswa Diktuk Ikuti Outbound

PASANG PIN: Kepala SPN Kombes Pol Dharmeshwara Hadi Kuncoro memasangkan pin kepada siswa diktuk sebagai tanda dimulainya giat outbond.

PULANG PISAU–Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalteng, Kombes Pol Dharmeshwara Hadi Kuncoro, S.I.K., secara langsung membuka kegiatan pembelajaran materi Outbound bagi siswa Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Gelombang II T.A. 2024 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalteng, Rabu (4/9/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat utama SPN, pengasuh, serta 394 siswa Diktukba Polri Gelombang II TA 2024.

Dalam amanatnya, Ka SPN Kombes Pol Dharmeshwara Hadi Kuncoro, menyampaikan, kegiatan outbound ini diselenggarakan dalam rangka pembentukan mental, kepribadian, serta fisik siswa Diktukba Polri melalui tahap dasar Bhayangkara. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan dasar Bhayangkara telah tercapai secara maksimal, yang diakhiri melalui kegiatan outbound,” ujarnya.

Dia menambahkan, pendidikan Bintara Polri dilaksanakan berdasarkan sistem pendidikan Polri dan kurikulum pendidikan yang bertujuan menghasilkan Bintara Polri yang berkarakter, mahir, terpuji, patuh hukum, unggul, dan profesional. Selain itu, mereka juga diharapkan memiliki fisik dan mental yang tangguh untuk dapat menguasai diri sendiri dalam berbagai situasi yang diatur secara sistematis dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali.

Outbound dilaksanakan pada akhir tahap dasar Bhayangkara sebagai tanda pengakhiran kegiatan pada tahap tersebut. Kegiatan ini dirancang dalam skenario yang mencakup aspek IPS, kerja sama tim, dan kepemimpinan, dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, keberanian, kepercayaan diri, keterampilan, rasa hormat, cinta tanah air dan Polri, kemampuan memecahkan masalah, serta membangun kemitraan.

Setelah upacara pembukaan, kegiatan Outbound dipimpin oleh Kaden Pengasuh Iptu Petrus, S.Pd. Beberapa permainan yang dilaksanakan di masing-masing pos termasuk Perdaspol di Pos 1, permainan sarung dan pemindahan bahan kimia beracun di Pos 2, penjinakkan bom di Pos 3, kegiatan PPGD di Pos 4, dan pemasangan tenda (bivak) serta api unggun di Pos 5.

Pada hari Kamis, kegiatan dilanjutkan dengan Long March sejauh 7 km, pertolongan pertama, dan diakhiri dengan kegiatan penyebrangan tali.

“Tujuan dari permainan tersebut adalah untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, kerja sama, pantang menyerah, serta menjaga amanah agar dapat disampaikan ke yang dituju tanpa ada yang dikurangi sedikitpun,” tutup Ka SPN. (hms)

Exit mobile version