Insiden ini menarik perhatian komunitas olahraga paralayang ekstrem dunia. Pakar paralayang asal Tiongkok, Ou, menjelaskan bahwa ketinggian di atas 2.000 meter sudah berisiko tinggi, dengan suhu sangat dingin dan oksigen tipis. “Pada 8.000 meter, udara sangat tipis dan suhu bisa membunuh. Sangat jarang orang bisa selamat dari kondisi seperti ini,” ujar Ou.
Kisah Peng menjadi peringatan penting bagi para penggemar olahraga udara bahwa keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi sangat krusial. Otoritas penerbangan Tiongkok kini memperketat protokol keselamatan paralayang demi menghindari insiden serupa di masa depan. ***