DUA hari setelah terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik, Paus Leo XIV melakukan ziarah ke makam Paus Fransiskus pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Dengan mengenakan jubah putih, Leo XIV tampak berlutut dalam doa di depan makam marmer sederhana pendahulunya di Basilika Santo Petrus, Roma, tempat Paus Fransiskus dimakamkan setelah wafat pada 21 April lalu.
Kunjungan yang dilakukan secara mendadak ke Basilika Santa Maria Maggiore, tempat yang sangat dicintai Paus Fransiskus, menjadi penutup hari yang padat bagi Paus baru.
Sebelumnya, ia telah bertemu dengan para kardinal di Vatikan, termasuk 133 orang yang memilihnya dalam konklaf pada Kamis lalu. Dalam pertemuan itu, Leo XIV menyampaikan penghormatan kepada Fransiskus, memuji “dedikasi penuhnya untuk pelayanan dan kesederhanaan hidup”.
“Saya berniat mengikuti jejak beliau dengan rendah hati,” ucapnya, seperti dikutip dari transkrip resmi Vatikan.
Lahir dengan nama Robert Francis Prevost, Leo XIV adalah paus pertama asal Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, ia menggambarkan dirinya sebagai “hamba Tuhan yang rendah hati dan saudara bagi umat manusia”, serta menyebut dirinya sebagai “penerus yang tidak layak” bagi Santo Petrus.
Nama kepausannya—Leo—dipilih untuk mencerminkan komitmennya terhadap keadilan sosial, nilai yang juga ditekankan dalam ordo Agustinian tempat ia berasal. Ia menegaskan akan meneruskan prioritas Paus Fransiskus, termasuk perhatian terhadap kaum marginal serta dialog terbuka dengan berbagai elemen masyarakat global.
“Mari kita lanjutkan perjalanan ini dengan harapan yang lahir dari iman,” ujarnya kepada para kardinal, yang menyambutnya dengan tepuk tangan hangat.
Sebagai bagian dari hari pertamanya yang sarat makna, Leo XIV juga mengunjungi Suaka Bunda Penasihat Baik di Genazzano, sekitar 50 kilometer di tenggara Roma—tempat suci penting bagi komunitas Agustinian. (*)