Sabtu, Juni 14, 2025
31.5 C
Palangkaraya

Serangan Udara Besar-Besaran! Israel Gempur Iran, AS Tak Mau Terlibat

KALTENG POS-Timur Tengah kembali memanas setelah Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat. Serangan yang menyasar fasilitas nuklir dan militer Iran ini langsung mengguncang stabilitas kawasan dan memicu ketegangan global.

Namun yang mengejutkan, Amerika Serikat (AS) justru mengambil langkah mundur. Pemerintahan Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Washington tidak terlibat dalam operasi militer tersebut. AS bahkan menegaskan bahwa serangan Israel terhadap Iran adalah tindakan sepihak, meskipun sebelumnya sudah diberi pemberitahuan oleh Tel Aviv.

“Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran, dan prioritas utama kami adalah perlindungan pasukan Amerika di kawasan,” ujar Menteri Luar Negeri dan Penasihat Keamanan Nasional AS, Marco Rubio.

Baca Juga : 
Fenomena Langka! Strawberry Moon Muncul Malam Ini, Baru Muncul Lagi Tahun 2043

Rubio menambahkan peringatan keras kepada Teheran agar tidak menargetkan kepentingan atau personel Amerika. Sehari sebelumnya, Pentagon telah menginstruksikan evakuasi terbatas terhadap pasukan dan diplomat AS dari beberapa wilayah rawan di Timur Tengah.

Diplomasi Terancam Gagal

Pernyataan AS ini muncul hanya beberapa jam setelah Presiden Trump mengatakan bahwa “masih ada waktu untuk diplomasi”, meskipun mengakui bahwa waktu tersebut semakin menipis. Gedung Putih sebelumnya telah menjadwalkan pertemuan tingkat tinggi antara utusan khusus AS, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, di Oman pada Minggu (15/6). Namun, dengan kondisi terbaru, rencana diplomasi itu nyaris pasti batal.

Target Serangan Israel: Natanz hingga Ilmuwan Nuklir

Baca Juga : 
Inilah Kronologi Anak Gajah Tertabrak Truk yang Menarik Perhatian Dunia

KALTENG POS-Timur Tengah kembali memanas setelah Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat. Serangan yang menyasar fasilitas nuklir dan militer Iran ini langsung mengguncang stabilitas kawasan dan memicu ketegangan global.

Namun yang mengejutkan, Amerika Serikat (AS) justru mengambil langkah mundur. Pemerintahan Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Washington tidak terlibat dalam operasi militer tersebut. AS bahkan menegaskan bahwa serangan Israel terhadap Iran adalah tindakan sepihak, meskipun sebelumnya sudah diberi pemberitahuan oleh Tel Aviv.

“Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran, dan prioritas utama kami adalah perlindungan pasukan Amerika di kawasan,” ujar Menteri Luar Negeri dan Penasihat Keamanan Nasional AS, Marco Rubio.

Baca Juga : 
Fenomena Langka! Strawberry Moon Muncul Malam Ini, Baru Muncul Lagi Tahun 2043

Rubio menambahkan peringatan keras kepada Teheran agar tidak menargetkan kepentingan atau personel Amerika. Sehari sebelumnya, Pentagon telah menginstruksikan evakuasi terbatas terhadap pasukan dan diplomat AS dari beberapa wilayah rawan di Timur Tengah.

Diplomasi Terancam Gagal

Pernyataan AS ini muncul hanya beberapa jam setelah Presiden Trump mengatakan bahwa “masih ada waktu untuk diplomasi”, meskipun mengakui bahwa waktu tersebut semakin menipis. Gedung Putih sebelumnya telah menjadwalkan pertemuan tingkat tinggi antara utusan khusus AS, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, di Oman pada Minggu (15/6). Namun, dengan kondisi terbaru, rencana diplomasi itu nyaris pasti batal.

Target Serangan Israel: Natanz hingga Ilmuwan Nuklir

Baca Juga : 
Inilah Kronologi Anak Gajah Tertabrak Truk yang Menarik Perhatian Dunia

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/