Kamis, Juni 19, 2025
25.7 C
Palangkaraya

Gempuran 400 Detik! Rudal Hipersonik Iran Hantam Israel, Iron Dome Tembus

KALTENG POS-Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) secara resmi mengonfirmasi peluncuran rudal hipersonik Fattah-1 ke arah Israel dalam eskalasi terbaru konflik kedua negara. Rudal ini diklaim sebagai senjata strategis penetrasi pertahanan canggih Israel, termasuk sistem Iron Dome dan Arrow.

“Fattah-1 memiliki kecepatan Mach 5 (6.100 km/jam), akurasi tinggi, dan kemampuan manuver di tengah penerbangan. Ini membuatnya hampir mustahil dihadang,” tegas juru bicara IRGC, seperti dilaporkan First Post (18/6).

Jarak jangkauan: 1.400 km. Bahan bakar padat & pendorong satu tahap. Teknologi manoeuvrable reentry vehicle (MaRV) untuk ubah arah di atmosfer. Waktu tempuh ke Tel Aviv: 400 detik (berdasar spanduk di Teheran)

Peluncuran ini menandai pertama kalinya Iran menggunakan rudal hipersonik dalam konflik terkini, usai serangan serupa ke Yerusalem pada Oktober 2024. Nama “Fattah” diberikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei saat peluncuran perdana 2023.

Baca Juga :  Paus Baru Belum Terpilih: Kardinal Parolin dan Tagle Kandidat Terkuat

Fattah-1 dirancang khusus untuk menembus pertahanan udara Israel. Teknologi MaRV-nya memungkinkan perubahan trajektori mendadak, yang berpotensi menggagalkan sistem deteksi rudal konvensional.

Trevor Ball, mantan teknisi amunisi AS, menyatakan keraguan kepada CNN: “Iran mempertaruhkan eksposur intelijen jika benar meluncurkan Fattah-1. Klaim ini bisa jadi bagian dari propaganda perang psikologis.

Keberhasilan operasional Fattah-1 berisiko memicu perang terbuka Iran-Israel dan mengubah peta ketahanan militer di Timur Tengah. Israel belum memberikan respons resmi terkait serangan ini. ***

 

KALTENG POS-Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) secara resmi mengonfirmasi peluncuran rudal hipersonik Fattah-1 ke arah Israel dalam eskalasi terbaru konflik kedua negara. Rudal ini diklaim sebagai senjata strategis penetrasi pertahanan canggih Israel, termasuk sistem Iron Dome dan Arrow.

“Fattah-1 memiliki kecepatan Mach 5 (6.100 km/jam), akurasi tinggi, dan kemampuan manuver di tengah penerbangan. Ini membuatnya hampir mustahil dihadang,” tegas juru bicara IRGC, seperti dilaporkan First Post (18/6).

Jarak jangkauan: 1.400 km. Bahan bakar padat & pendorong satu tahap. Teknologi manoeuvrable reentry vehicle (MaRV) untuk ubah arah di atmosfer. Waktu tempuh ke Tel Aviv: 400 detik (berdasar spanduk di Teheran)

Peluncuran ini menandai pertama kalinya Iran menggunakan rudal hipersonik dalam konflik terkini, usai serangan serupa ke Yerusalem pada Oktober 2024. Nama “Fattah” diberikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei saat peluncuran perdana 2023.

Baca Juga :  Paus Baru Belum Terpilih: Kardinal Parolin dan Tagle Kandidat Terkuat

Fattah-1 dirancang khusus untuk menembus pertahanan udara Israel. Teknologi MaRV-nya memungkinkan perubahan trajektori mendadak, yang berpotensi menggagalkan sistem deteksi rudal konvensional.

Trevor Ball, mantan teknisi amunisi AS, menyatakan keraguan kepada CNN: “Iran mempertaruhkan eksposur intelijen jika benar meluncurkan Fattah-1. Klaim ini bisa jadi bagian dari propaganda perang psikologis.

Keberhasilan operasional Fattah-1 berisiko memicu perang terbuka Iran-Israel dan mengubah peta ketahanan militer di Timur Tengah. Israel belum memberikan respons resmi terkait serangan ini. ***

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/