KALTENG POS–Israel kembali melancarkan serangan militer di Yaman dengan menghancurkan pesawat haji Yemenia Airways, satu-satunya pesawat sipil yang masih beroperasi di Bandara Internasional Sana’a. Serangan ini terjadi pada Rabu pagi (28 Mei 2025), menambah eskalasi konflik yang berkaitan dengan dukungan kelompok Houthi terhadap Palestina dan Hamas.
Serangan tersebut merupakan respons Israel atas peluncuran rudal oleh militan Yaman ke wilayah Israel sehari sebelumnya. Khaled al-Shaief, Direktur Umum Bandara Internasional Sana’a, mengonfirmasi melalui akun media sosialnya bahwa pesawat sipil terakhir Yemenia Airways hancur dalam serangan tersebut.
Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), Bandara Internasional Sana’a adalah bandara terbesar di Yaman yang baru saja kembali beroperasi setelah perbaikan landasan pacu akibat serangan Israel sebelumnya. Namun, serangan terbaru ini kembali melumpuhkan fasilitas dan menghancurkan satu-satunya pesawat yang melayani rute penerbangan sipil.
Kementerian Pertahanan Israel menyatakan, “Ini adalah pesan jelas bahwa siapa pun yang menyerang Israel akan membayar harga yang mahal.” Pernyataan ini mempertegas kebijakan keras Israel dalam menghadapi serangan rudal dari kelompok bersenjata Yaman.
Sementara itu, dilansir dari Al-Jazeera, pesawat yang hancur adalah Airbus A320-233 milik Yemenia Airways yang dijadwalkan mengangkut jamaah haji dari Yaman ke tanah suci Makkah. Pesawat ini baru tiba dari Amman, Yordania dan rencananya akan menjalankan dua penerbangan harian selama sembilan hari ke depan untuk mengantar para jamaah haji Yaman ke Arab Saudi.
Pemimpin kelompok Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, menanggapi serangan ini dengan menegaskan dukungan kuatnya terhadap rakyat Palestina. Ia menyatakan bahwa agresi Israel tidak akan menggoyahkan solidaritas mereka kepada Palestina, meskipun menghadapi tekanan militer yang intens.