PALANGKA RAYA – Kemandirian pangan menjadi hal penting agar masyarakat tidak terlalu bergantung pada pasar. Dengan menanam sendiri kebutuhan sehari-hari, selain dapat menghemat pengeluaran, juga membantu menjaga stabilitas harga komoditas pangan. Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam berbagai jenis tumbuhan seperti cabai dan sayuran. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus menekan angka inflasi di daerah.
“Kita harus memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi stabil. Jangan hanya menjadi konsumen, tapi juga harus bisa menjadi produsen,” ujar Gubernur, Selasa (4/2/2025).
Gubernur menekankan, ketahanan pangan bisa dimulai dari lingkungan rumah tangga. Jika setiap keluarga memiliki kebun kecil untuk menanam kebutuhan pokok seperti cabai, tomat, dan sayuran lainnya, maka dampak kenaikan harga di pasar tidak akan terlalu dirasakan. Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalteng terus mendorong program pertanian rumah tangga sebagai solusi jangka panjang dalam menghadapi fluktuasi harga pangan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, sekaligus mendorong stabilitas ekonomi daerah.
“Dengan keterlibatan masyarakat dalam pertanian rumah tangga, kita bisa menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat. Ini bukan hanya tentang menanam, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan,” tambahnya.
Upaya ini tidak hanya membantu menjaga ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya pertanian skala kecil di rumah-rumah, masyarakat bisa mengurangi ketergantungan pada produk pasar yang harganya fluktuatif,” ucapnya. (zia/ans)