Site icon KaltengPos

Dishut Optimalkan 69.000 Hektare Lahan untuk Ketahanan Pangan 

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui Dinas Kehutanan, Pemprov Kalteng berencana memanfaatkan lahan tidak produktif secara optimal tanpa menghilangkan fungsi ekologis hutan.

Dalam Rapat Koordinasi bersama Pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PB PH) se-Kalteng, Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining mengungkapkan berdasarkan hasil verifikasi lapangan, sekitar 19.000 hektare lahan PB PH sudah terbuka dan siap dimanfaatkan. Selain itu, terdapat 50.000 hektare lahan tidak produktif yang memiliki potensi besar untuk dioptimalkan dalam mendukung ketahanan pangan.

“Kawasan tersebut tidak akan dilepas atau dialihfungsikan, tetapi diberdayakan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan hutan. Dengan langkah ini, program ketahanan pangan bisa berjalan beriringan dengan upaya pelestarian hutan,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).

Inisiatif ini juga sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan pemerintah, khususnya dalam upaya mencapai swasembada energi dan pangan di Kalimantan Tengah. “Dengan pemanfaatan lahan yang tepat, diharapkan sektor kehutanan dapat berperan lebih aktif dalam ketahanan pangan tanpa mengorbankan keseimbangan ekosistem,” ucapnya.

Lebih lanjut, Agustan menegaskan bahwa upaya ini merupakan solusi strategis dalam pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Selain berkontribusi pada ketahanan pangan, langkah ini juga mendukung keseimbangan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, pemegang izin pemanfaatan hutan, dan masyarakat, kita optimis Kalimantan Tengah dapat menjadi contoh sukses dalam memadukan ketahanan pangan dengan kelestarian alam,” pungkasnya. (zia/ans)

Exit mobile version