Senin, Mei 12, 2025
23.8 C
Palangkaraya

Program Paskibraka Cetak Kader Pempimpin Bangsa Berkarakter Pancasila

PALANGKA RAYA – Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 resmi ditutup oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Jumat (9/5/25). Acara penutupan berlangsung khidmat di Aula Eka Hapakat (AEH) Lantai III Kantor Gubernur Kalteng.

Dalam sambutannya, Yuas menekankan bahwa program Paskibraka merupakan bagian dari upaya strategis dalam mencetak kader pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. “Program ini bukan sekadar latihan baris-berbaris atau pengibaran bendera. Ini adalah proses kaderisasi kepemimpinan, pembinaan kedisiplinan, keterampilan, serta penguatan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan,” tegasnya.

Yuas juga menyoroti pentingnya proses seleksi yang dilakukan secara bersih dan profesional. Menurutnya, integritas dalam tahapan pembentukan Paskibraka harus dijaga agar melahirkan generasi unggul dan berintegritas. “Semua proses dilakukan secara transparan, objektif, netral, dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),” ucapnya.

Baca Juga :  Kadiskominfosantik Kalteng Usung Proper Integrasi Data Sektoral dengan SATUKITA

Antusiasme para peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah menjadi bukti nyata bahwa semangat nasionalisme di kalangan generasi muda masih sangat kuat. “Saya bangga dengan semangat adik-adik. Ini bukti kecintaan mereka kepada bangsa dan tanah air,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan selamat kepada peserta yang lulus seleksi tingkat provinsi, dan memberikan semangat kepada peserta yang akan mewakili Kalteng dalam seleksi tingkat nasional. “Semoga bisa mengharumkan nama Kalimantan Tengah di pentas nasional,” harapnya.

Tidak lupa, Sahli Gubernur itu berpesan agar seluruh peserta tetap menjaga kedisiplinan, mengasah keterampilan, dan terus menjunjung tinggi nilai-nilai lokal khas Kalimantan Tengah. “Pegang teguh Falsafah Huma Betang dan semangat Belom Bahadat dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah contoh bagi generasi muda lainnya,” pungkasnya. (zia)

Baca Juga :  Dukung Percepatan Implementasi Indonesia's FOLU Net Sink 2030

PALANGKA RAYA – Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 resmi ditutup oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, Jumat (9/5/25). Acara penutupan berlangsung khidmat di Aula Eka Hapakat (AEH) Lantai III Kantor Gubernur Kalteng.

Dalam sambutannya, Yuas menekankan bahwa program Paskibraka merupakan bagian dari upaya strategis dalam mencetak kader pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. “Program ini bukan sekadar latihan baris-berbaris atau pengibaran bendera. Ini adalah proses kaderisasi kepemimpinan, pembinaan kedisiplinan, keterampilan, serta penguatan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan,” tegasnya.

Yuas juga menyoroti pentingnya proses seleksi yang dilakukan secara bersih dan profesional. Menurutnya, integritas dalam tahapan pembentukan Paskibraka harus dijaga agar melahirkan generasi unggul dan berintegritas. “Semua proses dilakukan secara transparan, objektif, netral, dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),” ucapnya.

Baca Juga :  Kadiskominfosantik Kalteng Usung Proper Integrasi Data Sektoral dengan SATUKITA

Antusiasme para peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah menjadi bukti nyata bahwa semangat nasionalisme di kalangan generasi muda masih sangat kuat. “Saya bangga dengan semangat adik-adik. Ini bukti kecintaan mereka kepada bangsa dan tanah air,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan selamat kepada peserta yang lulus seleksi tingkat provinsi, dan memberikan semangat kepada peserta yang akan mewakili Kalteng dalam seleksi tingkat nasional. “Semoga bisa mengharumkan nama Kalimantan Tengah di pentas nasional,” harapnya.

Tidak lupa, Sahli Gubernur itu berpesan agar seluruh peserta tetap menjaga kedisiplinan, mengasah keterampilan, dan terus menjunjung tinggi nilai-nilai lokal khas Kalimantan Tengah. “Pegang teguh Falsafah Huma Betang dan semangat Belom Bahadat dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah contoh bagi generasi muda lainnya,” pungkasnya. (zia)

Baca Juga :  Dukung Percepatan Implementasi Indonesia's FOLU Net Sink 2030

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/