PALANGKA RAYA-Kalimantan Tengah (Kalteng) perlu mempersiapkan diri dalam menyambut perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Sebab, Bumi Tambun Bungai digadang-gadang bakal menjadi wilayah penyangga IKN. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng pun mengoptimalkan riset agar dapat mendongkrak potensi Kalteng sebagai daerah penyangga.
Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, riset atau penelitian berperan penting untuk menyukseskan Kalteng menjadi daerah penyangga IKN. Khususnya pada berbagai penelitian untuk menciptakan inovasi terkait potensi-potensi yang ingin dikembangkan.
“Kalau kita bisa bekerja sama dengan BRIN, saya pikir itu akan lebih bagus sehingga kita bisa melakukan berbagai riset dan inovasi untuk kemajuan Kalteng sebagai daerah penyangga ibu kota,” ujar Edy kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama BRIN di Aula Bappedalitbang Kalteng, Senin (14/8).
Ditanya terkait apa saja hal-hal yang penting untuk dijadikan objek riset, Edy menyebut objek riset itu adalah berbagai macam potensi yang dimiliki Kalteng sebagai daerah penyangga IKN.
“Kita ini kan akan menjadi provinsi penyangga IKN, jadi ada banyak hal yang perlu kita persiapkan untuk itu, hal-hal itu penting dipersiapkan agar kehadiran IKN bisa membuat kita mengambil peran sejajar dengan provinsi lain,” sebutnya.
Wagub mengatakan, karena letak daerah Kalteng yang dekat dengan IKN, maka perlu penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi berbagai potensi yang dimiliki, khususnya potensi geografis berupa pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Potensi-potensi itu bisa di bidang pertanian, perkebunan, dan sumber daya alam (SDA) lainnya, jika berbagai potensi itu bisa dikembangkan, maka dapat menjadi sumber kekuatan IKN dari Kalteng,” sebutnya.
Namun demikian, sebelum mencapai titik itu, tambah Edy, diperlukan riset dan inovasi yang mumpuni dari berbagai pihak yang mempunyai gagasan bagus untuk mengembangkan berbagai potensi Kalteng.
“Untuk meningkatkan itu memang butuh riset dan inovasi, di samping itu juga memerlukan ketersediaan infrastruktur dan lain sebagainya,” tandasnya. (dan/ans)