SAMPIT-Kepedulian Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor dalam menringankan beban orang tua mengkhitankan anak secara gratis mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat.
Sebab, saat ini biaya mengkhitankan anak secara mandiri memerlukan biaya sekitar Rp400.000 hingga di atas Rp700.000. “Kami sangat berterima kasih kepada pak bupati, karena ini sangat membantu. Kalau bayar lumayan mahal,” kata Hayatun salah seorang orang tua peserta,” Rabu (2/11).
Bantuan yang diberikan bupati dengan mengkhitankan anak secara gratis disambut antusias oleh para orangtua anak. Yang mana sekitar ratusan anak rela mengantri untuk dikhitankan tim kesehatan.
Sementara itu, Bupati Kotim, Halikinnor mengaku kegiatan bakti sosial ini dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58. Adapun tujuan dari khitan massal ini sebagai wujud kepedulian dalam meringankan beban bagi orang tua anak yang tidak mampu.
“Bakti sosial ini digelar pada intinya rasa kepedulian saya selaku bupati agar orangtua dapat terbantu melaksanakan kewajiban mengkhitan anak mereka, ” kata bupati.
Alhamdulillah, kata Halikinnor animo masyarakat cukup tinggi yang mengikuti khitanan massal gratis ini. Dia berharap, kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.
“Kita doakan agar anak-anak yang telah disunat ini sehat selalu,” harapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Umar Kaderi mengatakan, sekitar 70 tenaga kesehatan yang dikerahkan dalam acara khitanan massal. Saat dibuka, 260 peserta telah terdaftar. “Petugas bergantian dari pagi sampai siang, kemudian dilanjutkan siang sampai selesai. Kami juga tidak menyangka pesertanya sebanyak ini,” ucapnya.
“Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dalam bertugas, petugas kesehatan secara bergantian memberikan pelayanan khitanan kepada anak-anak,” jelas Umar.
Kadinkes menambahkan, selain tidak dipungut biaya, panitia memberikan bingkisan seperti sarung dan lainnya kepada peserta. “Kegiatan ini sebagai bentuk sumbangsih bupati membantu masyarakat di daerah ini,” pungkasnya. (sli)