Rabu, Desember 4, 2024
28 C
Palangkaraya

Pengembangan Kompetensi ASN di Kalteng Meningkat Signifikan

Gubernur Wujudkan Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Pelayanan Publik

PALANGKA RAYA- Sejak masa kepemimpinan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran SIP sejak tahun 2016 silam hingga tahun 2024, telah terjadi banyak perubahan signifikan. Terutama dalam hal pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gubernur yang sangat visioner ini telah memperkenalkan berbagai jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta perkembangan zaman, demi meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan publik.
Berbagai program pelatihan telah diimplementasikan oleh BPSDM Provinsi Kalimantan Tengahmulai dari pelatihan teknis dan pengembangan soft skills seperti komunikasi dan kepemimpinan.
“Pelatihan-pelatihan ini bertujuan untuk membekali ASN dengan kemampuan yang relevan untuk menghadapi tantangan era digital dan globalisasi,”kata Kepala BPSDM Provinsi Kalteng Dr Rahmawaty ST MSi kepada Kalteng Pos beberapa waktu lalu.
Selain itu, selama kepemimpinan Gubernur H Sugianto Sabran ingga tahun 2024, tercatat sudah lebih dari 10.000 ASN telah mengikuti berbagai program pelatihan, baik yang dilaksanakan secara daring maupun luring Ada juga yang telah mengikuti Uji Kompetensi.
Jumlah ini masih terus bertambah, mengingat kegiatan di tahun ini masih berjalan hingga akhir tahun 2024. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya.
Gubernur H Sugianto Sabran SIP terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng, yang telah menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II pada tahun 2023 yang diikuti sebanyak 60 orang peserta.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi manajerial dan kepemimpinan bagi pejabat struktural eselon II, sehingga mereka mampu mengemban tugas dan tanggung jawab secara profesional dan berintegritas. Program pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu mendapatkan apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak, mengingat pentingnya peran pejabat struktural dalam implementasi kebijakan dan pelayanan publik.
Pemerintah terus berkomitmen untuk memperkuat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui peningkatan alokasi anggaran sejak tahun 2016 hingga saat ini.
“Dengan adanya alokasi anggaran yang cukup maka BPSDM dapat menjalankan berbagai program pelatihan dan pengembangan dengan lebih efektif. Sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah. Pemerintah juga terus berupaya memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan digunakan secara optimal dan transparan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan” imbuhnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia sebagai kunci untuk mencapai visi dan misi pemerintah daerah.
Oleh karena itu, alokasi anggaran telah dikucurkan untuk pelatihan dan pengembangan ASN, memastikan bahwa mereka memiliki akses ke sumber daya dan pendidikan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja yang dinamis.
Hasil dari upaya ini mulai terlihat dengan meningkatnya efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. ASN yang lebih terampil dan terlatih kini mampu merespons dengan lebih baik tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, menjadikan pemerintahan daerah lebih responsif dan inovatif.
“Kepemimpinan Bapak Gubernur dari tahun 2016 hingga 2024 telah meninggalkan warisan yang berharga dalam hal pengembangan kompetensi ASN. Langkah-langkah proaktif yang diambil telah meletakkan dasar yang kuat untuk keberlanjutan perbaikan pelayanan publik di masa depan, sekaligus memastikan bahwa ASN siap menghadapi tantangan era digital dan globalisasi,” tutupnya. (hms/nue)

Baca Juga :  Gubernur Bangun Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah

PALANGKA RAYA- Sejak masa kepemimpinan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran SIP sejak tahun 2016 silam hingga tahun 2024, telah terjadi banyak perubahan signifikan. Terutama dalam hal pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gubernur yang sangat visioner ini telah memperkenalkan berbagai jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi serta perkembangan zaman, demi meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan publik.
Berbagai program pelatihan telah diimplementasikan oleh BPSDM Provinsi Kalimantan Tengahmulai dari pelatihan teknis dan pengembangan soft skills seperti komunikasi dan kepemimpinan.
“Pelatihan-pelatihan ini bertujuan untuk membekali ASN dengan kemampuan yang relevan untuk menghadapi tantangan era digital dan globalisasi,”kata Kepala BPSDM Provinsi Kalteng Dr Rahmawaty ST MSi kepada Kalteng Pos beberapa waktu lalu.
Selain itu, selama kepemimpinan Gubernur H Sugianto Sabran ingga tahun 2024, tercatat sudah lebih dari 10.000 ASN telah mengikuti berbagai program pelatihan, baik yang dilaksanakan secara daring maupun luring Ada juga yang telah mengikuti Uji Kompetensi.
Jumlah ini masih terus bertambah, mengingat kegiatan di tahun ini masih berjalan hingga akhir tahun 2024. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya.
Gubernur H Sugianto Sabran SIP terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng, yang telah menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II pada tahun 2023 yang diikuti sebanyak 60 orang peserta.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi manajerial dan kepemimpinan bagi pejabat struktural eselon II, sehingga mereka mampu mengemban tugas dan tanggung jawab secara profesional dan berintegritas. Program pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu mendapatkan apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak, mengingat pentingnya peran pejabat struktural dalam implementasi kebijakan dan pelayanan publik.
Pemerintah terus berkomitmen untuk memperkuat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui peningkatan alokasi anggaran sejak tahun 2016 hingga saat ini.
“Dengan adanya alokasi anggaran yang cukup maka BPSDM dapat menjalankan berbagai program pelatihan dan pengembangan dengan lebih efektif. Sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah. Pemerintah juga terus berupaya memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan digunakan secara optimal dan transparan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan” imbuhnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia sebagai kunci untuk mencapai visi dan misi pemerintah daerah.
Oleh karena itu, alokasi anggaran telah dikucurkan untuk pelatihan dan pengembangan ASN, memastikan bahwa mereka memiliki akses ke sumber daya dan pendidikan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja yang dinamis.
Hasil dari upaya ini mulai terlihat dengan meningkatnya efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. ASN yang lebih terampil dan terlatih kini mampu merespons dengan lebih baik tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, menjadikan pemerintahan daerah lebih responsif dan inovatif.
“Kepemimpinan Bapak Gubernur dari tahun 2016 hingga 2024 telah meninggalkan warisan yang berharga dalam hal pengembangan kompetensi ASN. Langkah-langkah proaktif yang diambil telah meletakkan dasar yang kuat untuk keberlanjutan perbaikan pelayanan publik di masa depan, sekaligus memastikan bahwa ASN siap menghadapi tantangan era digital dan globalisasi,” tutupnya. (hms/nue)

Baca Juga :  Gubernur Bangun Hutan Kota Nyaru Menteng Berkah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/