Kamis, Juni 19, 2025
24.1 C
Palangkaraya

Warga Bagendang Tengah Diserang Buaya saat Ambil Air Wudhu, Begini Kondisinya

 

SAMPIT– Seorang warga Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diserang buaya saat waktu salat Isya, Sabtu (3/5/2025) malam.

Insiden tersebut mengejutkan warga sekitar. Beruntung, korban berhasil selamat meski mengalami luka serius di tangan.

Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Muriansyah, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dari laporan yang diterima pihaknya, korban langsung mendapatkan pertolongan medis usai kejadian.

“Korban selamat, luka-luka di tangan sebelah, dan dibawa ke puskesmas untuk pengobatan. Jahitan kurang lebih 15 jahitan, dan sekarang korban sudah dibawa pulang ke rumah,” ujarnya kepada Kalteng Pos.

Diketahui, korban mengalami luka robek yang cukup dalam hingga harus menjalani penjahitan sekitar 15 jahitan di puskesmas setempat.

Baca Juga :  Api Mengamuk, 10 Ruko Ludes Terbakar

Setelah perawatan, korban telah dipulangkan untuk pemulihan di rumah.

BKSDA Resort Sampit kini menyiapkan langkah-langkah tindak lanjut untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

Pihaknya juga meminta kerja sama warga dan pemerintah desa dalam upaya mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya buaya.

“Korban sudah dibawa ke rumah. Kami menguimbau masyarakat agar berhati-hati terutama beraktifitas di sungai,” tambahnya.

Masyarakat diimbau lebih berhati-hati dan waspada, terutama saat beraktivitas di dekat perairan yang diketahui menjadi habitat buaya, apalagi pada malam hari saat hewan predator tersebut lebih aktif. (mif)

 

SAMPIT– Seorang warga Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diserang buaya saat waktu salat Isya, Sabtu (3/5/2025) malam.

Insiden tersebut mengejutkan warga sekitar. Beruntung, korban berhasil selamat meski mengalami luka serius di tangan.

Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Muriansyah, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dari laporan yang diterima pihaknya, korban langsung mendapatkan pertolongan medis usai kejadian.

“Korban selamat, luka-luka di tangan sebelah, dan dibawa ke puskesmas untuk pengobatan. Jahitan kurang lebih 15 jahitan, dan sekarang korban sudah dibawa pulang ke rumah,” ujarnya kepada Kalteng Pos.

Diketahui, korban mengalami luka robek yang cukup dalam hingga harus menjalani penjahitan sekitar 15 jahitan di puskesmas setempat.

Baca Juga :  Api Mengamuk, 10 Ruko Ludes Terbakar

Setelah perawatan, korban telah dipulangkan untuk pemulihan di rumah.

BKSDA Resort Sampit kini menyiapkan langkah-langkah tindak lanjut untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

Pihaknya juga meminta kerja sama warga dan pemerintah desa dalam upaya mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya buaya.

“Korban sudah dibawa ke rumah. Kami menguimbau masyarakat agar berhati-hati terutama beraktifitas di sungai,” tambahnya.

Masyarakat diimbau lebih berhati-hati dan waspada, terutama saat beraktivitas di dekat perairan yang diketahui menjadi habitat buaya, apalagi pada malam hari saat hewan predator tersebut lebih aktif. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/