PALANGKA RAYA – Pembangunan ekonomi tidak bisa dilakukan secara terpisah. Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat agar potensi daerah dapat dimaksimalkan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah Ir Leonard S Ampung MM MT di Taman Baca Museum Balanga, Kamis (27/2).
Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, kolaborasi menjadi kunci utama dalam mengembangkan sektor ekonomi dan pariwisata. Pemanfaatan media sosial secara optimal, termasuk peran influencer, sangat penting untuk memperkenalkan potensi wisata Kalteng ke tingkat nasional maupun internasional.
“Dalam era digitalisasi sekarang ini, kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dan penggunaan media sosial yang optimal, termasuk peran influencer, sangat penting untuk memperkenalkan potensi wisata kita kepada dunia,” ujarnya.
Leoanrd juga menekankan pentingnya pelestarian dan pengenalan budaya lokal sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. Budaya adat Kalteng yang kaya dan unik harus terus dikembangkan dan dipromosikan sebagai identitas daerah.
“Budaya adat kita adalah kekuatan utama yang bisa menjadi ciri khas yang menarik wisatawan. Ini harus menjadi fokus utama dalam pengembangan sektor pariwisata kita,” tambahnya.
Dengan memanfaatkan keunikan budaya lokal, Kalteng memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Festival budaya, seni tari, serta kerajinan khas daerah dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan tradisi setempat.
Selain pariwisata, Kepala Bapperida ini juga menggarisbawahi peran industri kecil dan menengah (IKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Produk unggulan seperti kerajinan rotan dan batik khas Kalteng diharapkan dapat berkembang lebih luas dan memiliki daya saing tinggi di pasar nasional maupun internasional.
“UMKM dan IKM harus bekerja sama dengan sektor pariwisata. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor ini,” pungkasnya. (zia/nue)
Dukung Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata Kalteng

PALANGKA RAYA – Pembangunan ekonomi tidak bisa dilakukan secara terpisah. Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat agar potensi daerah dapat dimaksimalkan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah Ir Leonard S Ampung MM MT di Taman Baca Museum Balanga, Kamis (27/2).
Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, kolaborasi menjadi kunci utama dalam mengembangkan sektor ekonomi dan pariwisata. Pemanfaatan media sosial secara optimal, termasuk peran influencer, sangat penting untuk memperkenalkan potensi wisata Kalteng ke tingkat nasional maupun internasional.
“Dalam era digitalisasi sekarang ini, kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dan penggunaan media sosial yang optimal, termasuk peran influencer, sangat penting untuk memperkenalkan potensi wisata kita kepada dunia,” ujarnya.
Leoanrd juga menekankan pentingnya pelestarian dan pengenalan budaya lokal sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. Budaya adat Kalteng yang kaya dan unik harus terus dikembangkan dan dipromosikan sebagai identitas daerah.
“Budaya adat kita adalah kekuatan utama yang bisa menjadi ciri khas yang menarik wisatawan. Ini harus menjadi fokus utama dalam pengembangan sektor pariwisata kita,” tambahnya.
Dengan memanfaatkan keunikan budaya lokal, Kalteng memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Festival budaya, seni tari, serta kerajinan khas daerah dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan tradisi setempat.
Selain pariwisata, Kepala Bapperida ini juga menggarisbawahi peran industri kecil dan menengah (IKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Produk unggulan seperti kerajinan rotan dan batik khas Kalteng diharapkan dapat berkembang lebih luas dan memiliki daya saing tinggi di pasar nasional maupun internasional.
“UMKM dan IKM harus bekerja sama dengan sektor pariwisata. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor ini,” pungkasnya. (zia/nue)