PALANGKA RAYA-Di masa pandemi Covid-10, volume pengiriman paket pos mengalami kenaikan dari biasanya. Hal ini diakui oleh Kepala Kantor Pos Palangka Raya, Andyan Pradipto, Selasa (6/7). Menurutnya, hal tersebut merupakan imbas dari masa pandemi, di mana perilaku dan aktivitas masyarakat dibatasi.
“Peningkatan itu mulai terjadi sejak masa pandemi Covid-19. Situasi itu turut mengubah budaya transaksi masyarakat,”ucapnya saat dibincangi kaltengonline.com (onlinenya Kalteng Pos) di ruang kerjanya.
Dikatakanya, ketika pandemi terjadi, banyak orang-orang yang bekerja di rumah, (WFH). Maka, jasa kurir seperti banyak online shop-online shop yang meningkat pendapatannya selama pandemi,” ujarnya.
Namun, menurutnya, kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 tetap menjadi dasar membuat aturan dalam operasional. Karena di samping tuntutan perusahaan akan kinerja yang baik, keselamatan pegawai harus menjadi perhatian.
Untuk itu sudah dibuat suatu pedoman kerja menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru, tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Semua pegawai wajib sehat, sebelum masuk kantor wajib mencuci tangan, kita siapkan masker, handsanitizer. Sehingga pegawai yang berdinas baik yang bekerja dalam kantor ataupun dalam tugas pengantaran kiriman, sudah siap prokesnya,” pungkasnya. (bud)
PALANGKA RAYA-Di masa pandemi Covid-10, volume pengiriman paket pos mengalami kenaikan dari biasanya. Hal ini diakui oleh Kepala Kantor Pos Palangka Raya, Andyan Pradipto, Selasa (6/7). Menurutnya, hal tersebut merupakan imbas dari masa pandemi, di mana perilaku dan aktivitas masyarakat dibatasi.
“Peningkatan itu mulai terjadi sejak masa pandemi Covid-19. Situasi itu turut mengubah budaya transaksi masyarakat,”ucapnya saat dibincangi kaltengonline.com (onlinenya Kalteng Pos) di ruang kerjanya.
Dikatakanya, ketika pandemi terjadi, banyak orang-orang yang bekerja di rumah, (WFH). Maka, jasa kurir seperti banyak online shop-online shop yang meningkat pendapatannya selama pandemi,” ujarnya.
Namun, menurutnya, kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 tetap menjadi dasar membuat aturan dalam operasional. Karena di samping tuntutan perusahaan akan kinerja yang baik, keselamatan pegawai harus menjadi perhatian.
Untuk itu sudah dibuat suatu pedoman kerja menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru, tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Semua pegawai wajib sehat, sebelum masuk kantor wajib mencuci tangan, kita siapkan masker, handsanitizer. Sehingga pegawai yang berdinas baik yang bekerja dalam kantor ataupun dalam tugas pengantaran kiriman, sudah siap prokesnya,” pungkasnya. (bud)
