Senin, April 7, 2025
28.2 C
Palangkaraya

Dukung Visi Manggatang Utus

Disbudpar Kalteng Fokus Pelestarian Budaya dan Pariwisata

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan, Adiah Chandra Sari menjelaskan bahwa Pihaknya akan fokus pada Pelestarian Budaya dan pariwisata di Kalteng.
Hal itu untuk mendukung program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta agenda-agenda yang akan dilaksanakan Disbudpar Kalteng dalam mendukung Program Gubernur H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratiwi untuk Kalteng Semakin Berkah lagi.
“Disbudpar Kalteng bertanggung jawab dalam perwujudan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu mengangkat harkat martabat masyarakat Kalimantan Tengah (Manggantang Utus) melalui pelaksanaan misi nya yaitu pemberdayaan kearifan lokal dalam kebijakan dan program Pemerintah Kalimantan Tengah,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (6/4).
Adiah mengatakan bahwa dalam 100 hari kerja pemerintahan Gubernur, Disbudpar Kalteng akan melaksanakan Festival Budaya Isen Mulang ( FBIM ) tahun 2025 yang merupakan puncak pelestarian budaya dan kearifan lokal sebagai upaya dalam pembentukan identitas Kalimantan Tengah.
Selain itu, FBIM termasuk dalam 100 kalender Event Nasional dari Kementerian Pariwisata, sehingga menjadi andalan dalam pemanfaatan sumber daya budaya yang kita miliki dan promosi pariwisata yang bertujuan untuk mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan ke Kalimantan Tengah.
Menurut Adiah, dengan adanya Event FBIM tahun 2025, masyarakat Kalteng tentu akan menjadi peluang baik itu untuk kalangan Industri Pariwisata.
“Hal tersebut seperti hotel dan jasa penerbangan maupun Pelaku Usaha Kecil Menengah seperti penyedia souvenir, agen perjalanan wisata, penyedia jasa makanan dan minuman, penyedia jasa transportasi darat dan masih banyak lagi usaha kecil lain yang biasanya hadir dalam penyelenggaraan Event besar,” ujarnya.
Adiah juga menjelaskan bahwa dalam lima tahun kedepan, Disbudpar akan melakukan keberlanjutan Visi yang sudah di tetapkan.
“Untuk 5 tahun ke depan sebagai keberlanjutan Visi yang sudah ditetapkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan mulai fokus untuk melakukan peningkatan pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang ada di Kalimantan Tengah,” Jelas Adiah.
Salah satu contoh dalam hal penjngkatan pelestarian serta pengembangan tersebut dimulai dengan peningkatan kualitas Museum yang ada, pendukungan komunitas seni dan budaya, serta melakukan kajian yang mendalam mengenai budaya dan sejarah di Kalimantan Tengah. Semua ini dilakukan agar Budaya Kalimantan Tengah menjadi nilai tambah untuk meningkatkan minat wisatawan. (*ren/nue)

Baca Juga :  Delapan Unit Rumah di Baamang Tengah Dilalap Si Jago Merah

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan, Adiah Chandra Sari menjelaskan bahwa Pihaknya akan fokus pada Pelestarian Budaya dan pariwisata di Kalteng.
Hal itu untuk mendukung program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta agenda-agenda yang akan dilaksanakan Disbudpar Kalteng dalam mendukung Program Gubernur H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratiwi untuk Kalteng Semakin Berkah lagi.
“Disbudpar Kalteng bertanggung jawab dalam perwujudan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu mengangkat harkat martabat masyarakat Kalimantan Tengah (Manggantang Utus) melalui pelaksanaan misi nya yaitu pemberdayaan kearifan lokal dalam kebijakan dan program Pemerintah Kalimantan Tengah,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (6/4).
Adiah mengatakan bahwa dalam 100 hari kerja pemerintahan Gubernur, Disbudpar Kalteng akan melaksanakan Festival Budaya Isen Mulang ( FBIM ) tahun 2025 yang merupakan puncak pelestarian budaya dan kearifan lokal sebagai upaya dalam pembentukan identitas Kalimantan Tengah.
Selain itu, FBIM termasuk dalam 100 kalender Event Nasional dari Kementerian Pariwisata, sehingga menjadi andalan dalam pemanfaatan sumber daya budaya yang kita miliki dan promosi pariwisata yang bertujuan untuk mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan ke Kalimantan Tengah.
Menurut Adiah, dengan adanya Event FBIM tahun 2025, masyarakat Kalteng tentu akan menjadi peluang baik itu untuk kalangan Industri Pariwisata.
“Hal tersebut seperti hotel dan jasa penerbangan maupun Pelaku Usaha Kecil Menengah seperti penyedia souvenir, agen perjalanan wisata, penyedia jasa makanan dan minuman, penyedia jasa transportasi darat dan masih banyak lagi usaha kecil lain yang biasanya hadir dalam penyelenggaraan Event besar,” ujarnya.
Adiah juga menjelaskan bahwa dalam lima tahun kedepan, Disbudpar akan melakukan keberlanjutan Visi yang sudah di tetapkan.
“Untuk 5 tahun ke depan sebagai keberlanjutan Visi yang sudah ditetapkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan mulai fokus untuk melakukan peningkatan pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang ada di Kalimantan Tengah,” Jelas Adiah.
Salah satu contoh dalam hal penjngkatan pelestarian serta pengembangan tersebut dimulai dengan peningkatan kualitas Museum yang ada, pendukungan komunitas seni dan budaya, serta melakukan kajian yang mendalam mengenai budaya dan sejarah di Kalimantan Tengah. Semua ini dilakukan agar Budaya Kalimantan Tengah menjadi nilai tambah untuk meningkatkan minat wisatawan. (*ren/nue)

Baca Juga :  Delapan Unit Rumah di Baamang Tengah Dilalap Si Jago Merah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/