PALANGKA RAYA-Dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemerintah Provinsi Kalteng terus meningkatkan upaya antisipasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang akan terjadi di Bumi Tambun Bungai.
Upaya pengendalian karhutla telah dilakukan yang diawali dengan koordinasi antar instansi dan aksi-aksi melalui patroli terpadu, pelibatan masyarakat dalam pencegahan karhutla dan upaya lainnya.
Sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan dan antisipasi menghadapi bencana Karhutla, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti Apel sekaligus Latihan dan Simulasi Penanggulangan Karhutla yang dilaksanakan oleh Korem 102/Panju Panjung, di Halaman Makorem, Senin (5/8).
“Sejak tiga minggu yang lalu untuk wilayah Kalteng, eskalasi terjadinya Karhutla semakin meningkat. Beberapa hari belakangan ini khususnya di Kota Palangka Raya, kita sudah tidak bisa menghirup oksigen dengan nyaman, karena sudah penuh dengan asap akibat dampak dari karhutla ini,” kata Komandan Korem 102/Panju Panjung Iwan Rosandriyanto saat memimpin apel pada saat itu.
Hal itu harus dipercepat melakukan upaya antisipasi. Sebab jika terlambat dalam penanganan maka dikhawatirkan akan menimbulkan banyak korban baik manusia dan kerusakan alam, yang akan berdampak kepada ekosistem kehidupan.
“Kita melaksanakan apel ini tujuannya untuk menyinkronkan, sekaligus saya mengecek kesiapan baik itu kesiapan dari unsur TNI darat, laut dan udara. Kemudian mengecek kesiapan unsur kepolisian, mengecek persiapan dari unsur non TNI/Polri untuk mengetahui sampai sejauh mana kekuatan personil, dan sejauh mana kemampuan yang kita miliki untuk menanggulangi bencana karhutla ini,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBPK Prov Kalteng Ahmad Toyib mengatakan perwakilan personil dari BPBPK Provi Kalteng selain mengikuti Latihan Penanggulangan Bencana Karhutla juga mengikuti simulasi yang meliputi Dapur Lapangan, Peralatan dan Mesin Pemadam, Mobil dan Sepeda Motor Pemadam, sesuai tupoksi dalam penanggulangan bencana karhutla.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi menghadapi bencana karhutla, bersama instansi terkait dalam melakukan penanggulangan karhutla, khususnya di Kalimantan Tengah,” tutupnya. (hms/nue)