Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Gubernur Kalteng “Sulap” 14.249 Rumah Jadi Layak Huni

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran terus melakukan inovasi dan terobosan dalam upaya pemerataan pembangunan, guna mewujudkan Kalteng yang semakin BERKAH lagi. Dari segi infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta program peningkatan kesejahteraan rakyat dan perekonomian terus diperhatikan. Termasuk penyediaan rumah layak huni. Keterbatasan anggaran Pemerintah Provinsi tidak menyurutkan semangat pemerataan pembangunan di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Berkah untuk Indonesia. Bahkan sudah 14.249 rumah yang “disulap” atau diperbaiki, dibangun atau direhab menjadi layak huni.
Di bawah kepemimpinan H Sugianto Sabran, dengan melakukan langkah-langkah strategis serta melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dalam upaya mendukung dari sisi anggaran untuk peningkatan kesejahteraan rakyat terus dilakukan.
“Salah satunya merupakan penyediaan rumah yang layak huni dalam rangka untuk memastikan masyarakat Kalteng dapat menikmati kehidupan yang layak,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Provinsi Kalteng Ir Leonard S Ampung MM MT kepada Kalteng Pos, Kamis (7/10).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), persentase rumah layak huni di Kalteng cenderung meningkat sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2021.
“Rumah layak huni meningkat 42,17 persen pada tahun 2017, 43,79 persen pada tahun 2018, 47,90 persen pada tahun 2019 dan meningkat 51,97 persen pada tahun 2020,” terang Leonard.
Angka tersebut menurut Leo akan terus meningkat mengingat perhatian Gubernur Sugianto Sabran dalam hal peningkatan dan pemerataan pembangunan di Kalteng terus dilakukan. Untuk tahun 2021 walaupun kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir, Pemerintah Provinsi Kalteng tetap akan membangun 750 unit rumah dengan anggaran Rp15.000.000.000 untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Adapun 750 unit rumah ini tersebar di 10 kabupaten dan 1 kota.
Pada berbagai kesempatan Gubernur Sugianto Sabran terus mengingatkan, program bedah rumah harus tepat sasaran dan tepat manfaat. Perbaikan rumah menjadi rumah layak huni yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di wilayah Kalteng. Selain itu perhatian orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut juga fokus untuk memperhatikan veteran pejuang dan janda pejuang yang belum memiliki tempat tinggal yang layak huni.
“Veteran pejuang telah mengorbankan harta bahkan nyawa. Inilah kewajiban kita memberikan apresiasi kepada mereka dengan memberikan kehidupan layak,” pungkas Gubernur H Sugianto Sabran.
Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Pemerintah Provinsi Kalteng telah melaksanakan kegiatan bedah rumah, berupa rehab rumah bagi veteran dan janda pejuang, dengan total hibah 70 unit rumah, dengan rincian yakni penerima hibah bagi veteran 56 orang dan janda 14 orang dengan total anggaran sebesar  Rp. 1.669.500.000.
Peningkatan presentase rumah layak huni di Kalteng dari tahun ke tahun terus ditingkatkan. Baik dengan upaya mandiri pemerintah daerah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota melalui APBD dan DAK juga dengan upaya koordinasi dan sinkronisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng dengan pemerintah pusat melalui kegiatan Bantuan Simultan Perumahan Swadaya (BSPS). Upaya ini juga didukung oleh pihak pengembang melalui DPD REI Kalteng yang telah membangun rumah sebanyak 7.596 Unit. (nue/uni)

Baca Juga :  Harga Bahan Pangan Mulai Merangkak Naik

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran terus melakukan inovasi dan terobosan dalam upaya pemerataan pembangunan, guna mewujudkan Kalteng yang semakin BERKAH lagi. Dari segi infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta program peningkatan kesejahteraan rakyat dan perekonomian terus diperhatikan. Termasuk penyediaan rumah layak huni. Keterbatasan anggaran Pemerintah Provinsi tidak menyurutkan semangat pemerataan pembangunan di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Berkah untuk Indonesia. Bahkan sudah 14.249 rumah yang “disulap” atau diperbaiki, dibangun atau direhab menjadi layak huni.
Di bawah kepemimpinan H Sugianto Sabran, dengan melakukan langkah-langkah strategis serta melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dalam upaya mendukung dari sisi anggaran untuk peningkatan kesejahteraan rakyat terus dilakukan.
“Salah satunya merupakan penyediaan rumah yang layak huni dalam rangka untuk memastikan masyarakat Kalteng dapat menikmati kehidupan yang layak,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Provinsi Kalteng Ir Leonard S Ampung MM MT kepada Kalteng Pos, Kamis (7/10).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), persentase rumah layak huni di Kalteng cenderung meningkat sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2021.
“Rumah layak huni meningkat 42,17 persen pada tahun 2017, 43,79 persen pada tahun 2018, 47,90 persen pada tahun 2019 dan meningkat 51,97 persen pada tahun 2020,” terang Leonard.
Angka tersebut menurut Leo akan terus meningkat mengingat perhatian Gubernur Sugianto Sabran dalam hal peningkatan dan pemerataan pembangunan di Kalteng terus dilakukan. Untuk tahun 2021 walaupun kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir, Pemerintah Provinsi Kalteng tetap akan membangun 750 unit rumah dengan anggaran Rp15.000.000.000 untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Adapun 750 unit rumah ini tersebar di 10 kabupaten dan 1 kota.
Pada berbagai kesempatan Gubernur Sugianto Sabran terus mengingatkan, program bedah rumah harus tepat sasaran dan tepat manfaat. Perbaikan rumah menjadi rumah layak huni yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di wilayah Kalteng. Selain itu perhatian orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut juga fokus untuk memperhatikan veteran pejuang dan janda pejuang yang belum memiliki tempat tinggal yang layak huni.
“Veteran pejuang telah mengorbankan harta bahkan nyawa. Inilah kewajiban kita memberikan apresiasi kepada mereka dengan memberikan kehidupan layak,” pungkas Gubernur H Sugianto Sabran.
Melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Pemerintah Provinsi Kalteng telah melaksanakan kegiatan bedah rumah, berupa rehab rumah bagi veteran dan janda pejuang, dengan total hibah 70 unit rumah, dengan rincian yakni penerima hibah bagi veteran 56 orang dan janda 14 orang dengan total anggaran sebesar  Rp. 1.669.500.000.
Peningkatan presentase rumah layak huni di Kalteng dari tahun ke tahun terus ditingkatkan. Baik dengan upaya mandiri pemerintah daerah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota melalui APBD dan DAK juga dengan upaya koordinasi dan sinkronisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng dengan pemerintah pusat melalui kegiatan Bantuan Simultan Perumahan Swadaya (BSPS). Upaya ini juga didukung oleh pihak pengembang melalui DPD REI Kalteng yang telah membangun rumah sebanyak 7.596 Unit. (nue/uni)

Baca Juga :  Harga Bahan Pangan Mulai Merangkak Naik

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/