Senin, Juni 9, 2025
29.1 C
Palangkaraya

Orang Utan Tersesat di Kawasan Tambang di Kalimantan, Habitat Habis Dibabat

VIDEO miris beredar di media sosial, orang utan tertangkap kamera berada di kawasan pertambangan.

Dalam narasi video yang beredar, video itu diambil di kawasan pertambangan di wilayah Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Dalam video, kera besar itu berjalang melalui tanah-tanah gundul yang sudah menjadi lahan pertambangan.

Meski tak ada keterangan lebih detail terkait video tersebut, namun publik menyebut bahwa kemungkinan orang utan tersebut sudah kehilangan tempat tinggal, hutan yang menjadi habitatnya sudah berubah menjadi area pertambangan.

Video miris ini menggugah netizen berkomentar tentang mirisnya pembabatan hutan di Indonesia.

“Setelah itu banjir2 nti Allah yg disalahkan 😂,” tulis noviliya_beauty.

“Kayak gitu Menteri Kehutanan dan jajarannya ikuta tanggungjawab gak sih 😢,” tulis putrikartikasarii.

Baca Juga :  Harus Bijak Bermedia Sosial

“Ayolah pemerintah jngan ganggu habitat nya, mereka juga berhak untuk pnya rmah/alamnya nya sendiri, jngan ganggu keseimbangan ekosistem,” tulis derypm. (abw)

VIDEO miris beredar di media sosial, orang utan tertangkap kamera berada di kawasan pertambangan.

Dalam narasi video yang beredar, video itu diambil di kawasan pertambangan di wilayah Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Dalam video, kera besar itu berjalang melalui tanah-tanah gundul yang sudah menjadi lahan pertambangan.

Meski tak ada keterangan lebih detail terkait video tersebut, namun publik menyebut bahwa kemungkinan orang utan tersebut sudah kehilangan tempat tinggal, hutan yang menjadi habitatnya sudah berubah menjadi area pertambangan.

Video miris ini menggugah netizen berkomentar tentang mirisnya pembabatan hutan di Indonesia.

“Setelah itu banjir2 nti Allah yg disalahkan 😂,” tulis noviliya_beauty.

“Kayak gitu Menteri Kehutanan dan jajarannya ikuta tanggungjawab gak sih 😢,” tulis putrikartikasarii.

Baca Juga :  Harus Bijak Bermedia Sosial

“Ayolah pemerintah jngan ganggu habitat nya, mereka juga berhak untuk pnya rmah/alamnya nya sendiri, jngan ganggu keseimbangan ekosistem,” tulis derypm. (abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/