PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengakselerasi langkah nyata menuju kemandirian pangan nasional. Salah satu fokus strategisnya adalah peningkatan produksi jagung melalui kolaborasi lintas sektor, melibatkan Kementerian Pertanian, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), hingga pelaku usaha perkebunan kelapa sawit.
Langkah besar ini terlihat jelas dalam panen raya jagung serentak kuartal II yang berlangsung baru-baru ini di Kabupaten Pulang Pisau. Hadir langsung Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, yang menegaskan komitmen daerah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Sektor pertanian Kalteng masih menunjukkan tren positif. Namun, alih fungsi lahan menjadi tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” ujar Edy dalam sambutannya.
Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, kepolisian, dan sektor swasta. Dalam hal ini, perusahaan besar perkebunan kelapa sawit turut dilibatkan untuk menyediakan lahan serta fasilitas penanaman jagung sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan.
Target 2025: 15.000 Hektare Lahan Jagung
Upaya ini dijalankan melalui program kerja sama antara Kementan dan Polri, ditambah dukungan dari sektor swasta. Untuk tahun 2025, Kalteng menargetkan perluasan tanam jagung seluas 15.000 hektare. Proyeksi produksinya diperkirakan mencapai 78.380 ton jagung pipilan kering, dengan tingkat produktivitas rata-rata 5,5 ton per hektare.
Per 4 Juni 2025, capaian luas tanam telah mencapai 877 hektare—di antaranya 203 hektare berasal dari skema kolaborasi Kementan-Polri.
“Ini baru permulaan. Kami optimistis, dengan kerja sama yang solid, Kalteng bisa menjadi bagian penting dari Lumbung Pangan Nasional,” tegas Edy.
Panen raya jagung tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Bupati Pulang Pisau, serta sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran lintas sektor ini menjadi simbol nyata dari keseriusan berbagai pihak dalam mendukung swasembada pangan, khususnya dari komoditas jagung yang strategis. (ovi/ans)