Kamis, Juli 4, 2024
31.1 C
Palangkaraya

Forum Kebangsaan Klarifikasi Soal Backdrop

PALANGKA RAYA – Beberapa hari ini, viral di media sosial terkait tulisan backdrop pada kegiatan yang digagas oleh Forum Kebangsaan. Dimana dalam backdrop tersebut bertuliskan “Selamat Hari Sumpah Pemuda 10 November 2021. Dan, terkait hal itu, Panitia Forum Kebangsaan memberikan klarifikasi dengan menggelar jumpa pers di salahsatu kopishop di Palangka Raya, Kamis (11/11/2021).

Ketua Panitia Forum Kebangsaan Thoeseng TT Asang, bersama Sekretaris Panitia Forum Kebangsaan Bambang Irawan, dan sejumlah ketua ormas memberikan penjelasan dalam jumpa pers yang digelar Kamis siang tersebut. Thoeseng Asang menjelaskan, backdrop itu seharusnya bertuliskan Sumpah Pemuda Menuju Hari Pahlawan 10 November 2021. Namun tulisan “Menuju” kelupaan untuk ditulis, sehingga hanya tertulis Sumpah Pemuda 10 November 2021. “Karena terus terang, saat itu banyak sekali perubahan agenda yang begitu capat. Bahkan ada agenda yang harus batal,” ucapnya.

Baca Juga :  Cara Kerja Birokrasi Harus Disesuaikan dengan Kondisi Pandemi

“Ada 2 backdrop saat acara di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang kemarin. Pertama backdrop bertuliskan Sumpah Pemuda menuju 10 November 2021, dan backdrop bertuliskan Hari Pahlawan. Apabila dipasang bergandengan akan nyambung saja, namun dikarenakan terpisah, dan ketinggalan kata “menuju” menjadi berubah makna dan bermasalah,” kata Thoeseng, Kamis (11/11) di Palangka Raya.

Dikatakan Thoeseng, postingan yang terdapat di media memang viral, tapi memang sengaja tidak direspon dulu, demi mencegah terjadinya debat kusir. Menunggu suasana menjadi dingin, barulah panitia menyampaikan klarifikasi.

Thoeseng mengakui, akibat tidak adanya kata “menuju” membuat kata-kata itu menjadi bias. Dan itu diakui menjadi kesalahan panitia. Permintaan maaf juga disampaikan, karena tidak secara langsung menjelaskan masalah tulisan tersebut.

Baca Juga :  Kapolres Tegaskan Kobar Aman dari Penculikan Anak dan Organ Dalam

Hal sama diungkapnya Sekretaris Panitia Forum Kebangsaan Bambang Irawan. Dirinya menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan backdrop itu. Pemasangan backdrop yang tidak menjadi satu kesatuan, membuat pemahaman yang berbeda. Backdrop yang dipasang itu adalah inisiatif panitia.

“Tidak inisiatif ataupun pesanan dari pihak diluar panitia. Kami semata ingin menggambarkan semangat Sumpah Pemuda sampai pada Hari Pahlawan dalam satu kesatuan. Dimulai dari Peringatan Sumpah Pemuda, Bakti sosial, vaksinasi dan diakhiri dengan ziarah di Makam Pahlawan. Maka, selaku pribadi dan juga sebagai panitia kegiatan, saya menyampaikan permintaan maaf apabila terjadi pemahaman yang berbeda dalam tulisan backdrop tersebut,” kata Bambang.

PALANGKA RAYA – Beberapa hari ini, viral di media sosial terkait tulisan backdrop pada kegiatan yang digagas oleh Forum Kebangsaan. Dimana dalam backdrop tersebut bertuliskan “Selamat Hari Sumpah Pemuda 10 November 2021. Dan, terkait hal itu, Panitia Forum Kebangsaan memberikan klarifikasi dengan menggelar jumpa pers di salahsatu kopishop di Palangka Raya, Kamis (11/11/2021).

Ketua Panitia Forum Kebangsaan Thoeseng TT Asang, bersama Sekretaris Panitia Forum Kebangsaan Bambang Irawan, dan sejumlah ketua ormas memberikan penjelasan dalam jumpa pers yang digelar Kamis siang tersebut. Thoeseng Asang menjelaskan, backdrop itu seharusnya bertuliskan Sumpah Pemuda Menuju Hari Pahlawan 10 November 2021. Namun tulisan “Menuju” kelupaan untuk ditulis, sehingga hanya tertulis Sumpah Pemuda 10 November 2021. “Karena terus terang, saat itu banyak sekali perubahan agenda yang begitu capat. Bahkan ada agenda yang harus batal,” ucapnya.

Baca Juga :  Cara Kerja Birokrasi Harus Disesuaikan dengan Kondisi Pandemi

“Ada 2 backdrop saat acara di Taman Makam Pahlawan Sanaman Lampang kemarin. Pertama backdrop bertuliskan Sumpah Pemuda menuju 10 November 2021, dan backdrop bertuliskan Hari Pahlawan. Apabila dipasang bergandengan akan nyambung saja, namun dikarenakan terpisah, dan ketinggalan kata “menuju” menjadi berubah makna dan bermasalah,” kata Thoeseng, Kamis (11/11) di Palangka Raya.

Dikatakan Thoeseng, postingan yang terdapat di media memang viral, tapi memang sengaja tidak direspon dulu, demi mencegah terjadinya debat kusir. Menunggu suasana menjadi dingin, barulah panitia menyampaikan klarifikasi.

Thoeseng mengakui, akibat tidak adanya kata “menuju” membuat kata-kata itu menjadi bias. Dan itu diakui menjadi kesalahan panitia. Permintaan maaf juga disampaikan, karena tidak secara langsung menjelaskan masalah tulisan tersebut.

Baca Juga :  Kapolres Tegaskan Kobar Aman dari Penculikan Anak dan Organ Dalam

Hal sama diungkapnya Sekretaris Panitia Forum Kebangsaan Bambang Irawan. Dirinya menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan backdrop itu. Pemasangan backdrop yang tidak menjadi satu kesatuan, membuat pemahaman yang berbeda. Backdrop yang dipasang itu adalah inisiatif panitia.

“Tidak inisiatif ataupun pesanan dari pihak diluar panitia. Kami semata ingin menggambarkan semangat Sumpah Pemuda sampai pada Hari Pahlawan dalam satu kesatuan. Dimulai dari Peringatan Sumpah Pemuda, Bakti sosial, vaksinasi dan diakhiri dengan ziarah di Makam Pahlawan. Maka, selaku pribadi dan juga sebagai panitia kegiatan, saya menyampaikan permintaan maaf apabila terjadi pemahaman yang berbeda dalam tulisan backdrop tersebut,” kata Bambang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/