Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

HPB Mulai Kelas Foto Angkatan Lima

PALANGKA RAYA – Geliat dunia fotografi di Bumi Tambun Bungai terus bangkit. Seperti halnya dilakukan Komunitas Hitam Putih Borneo (HPB) dengan kembali mulai Kelas Foto Borneo (KFB) angkatan lima.

Sempat terkendala sekitar dua tahun akibat pandemi, KFB tatap muka menekankan pada pembelajaran fotografi basic angkatan lima diikuti 22 siswa. Kali ini, Kelas Foto Borneo gratis bagi umum. Bekerja sama dengan Universitas Negeri Palangka Raya dengan menyediakan ruang kelas di Sendratasik Kampus B UPR Kompleks Sanaman Mantikei.

Ketua Komunitas HPB Okta Wahyu mengatakan, kelas foto tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat. Terlebih, fasilitas ruang kelas juga tersedia untuk penerapan prokes covid19.

“Selamat datang siswa Kelas Foto Borneo. Setelah vakum sekitar dua tahun, saat ini kita bisa mulai lagi offline dengan prokes ketat. Kelas foto ini gratis. Terima kasih Prodi Sendratasik UPR membantu menyediakan ruang kelas dan fasilitasnya yang dilengkapi sarana penerapan prokes covid19,” ucap pemuda yang akrab disapa Bocah Lanang tersebut, Sabtu (12/3).

Baca Juga :  Pastikan Wilayah Food Estate Sudah Divaksin

Kelas foto dihelat Sabtu dan Minggu selama sekitar 4 bulan, dengan pertemuan diisi teori dan praktik. Di akhir kelas, siswa wajib membuat karya fotografi untuk dipresentasikan dan pameran karya.

“Di awal kita kasih teori. Disambung praktik dan tugas. Nah, di sini biasanya banyak yang kesulitan mengatur waktu sehingga tidak menyelesaikan kelas,” tegas Okta sembari meminta agar siswa kelas foto komitmen menyelesaikan pembelajaran.

Penanggungjawab KFB Deny Krisbiantoro menegaskan, target utama diadakannya KFB, agar siswa dari berbagai angkatan memiliki keahlian fotografi mulai dasar hingga seterusnya. Untuk itu, KFB memberikan teori dan praktik fotografi dengan harapan siswa setelah menyelesaikan kelas, memiliki bekal untuk terjun ke berbagai bidang profesi fotografi.

Baca Juga :  Kapolda Cek Sarana RS Darurat dan Asrama Brimob

“Fotografi adalah ilmu praktik. Setelah ikut kelas, siswa setidaknya punya bekal skill untuk mengembangkan masing-masing,” ucap Deny.

Kelas Foto Borneo dengan peserta, mentor dan pengajar berbagai latar belakang profesi, juga bekerjasama dengan Prodi Sendratasik Universitas Negeri Palangka Raya, Valv Coffee and Eatery, Buva33, Warung Balapan, Penerbit Buku Tika, Kalteng Pos, Kalteng TV, Kalteng.co, Kalteng Online, dan lainnya. (abe)

PALANGKA RAYA – Geliat dunia fotografi di Bumi Tambun Bungai terus bangkit. Seperti halnya dilakukan Komunitas Hitam Putih Borneo (HPB) dengan kembali mulai Kelas Foto Borneo (KFB) angkatan lima.

Sempat terkendala sekitar dua tahun akibat pandemi, KFB tatap muka menekankan pada pembelajaran fotografi basic angkatan lima diikuti 22 siswa. Kali ini, Kelas Foto Borneo gratis bagi umum. Bekerja sama dengan Universitas Negeri Palangka Raya dengan menyediakan ruang kelas di Sendratasik Kampus B UPR Kompleks Sanaman Mantikei.

Ketua Komunitas HPB Okta Wahyu mengatakan, kelas foto tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat. Terlebih, fasilitas ruang kelas juga tersedia untuk penerapan prokes covid19.

“Selamat datang siswa Kelas Foto Borneo. Setelah vakum sekitar dua tahun, saat ini kita bisa mulai lagi offline dengan prokes ketat. Kelas foto ini gratis. Terima kasih Prodi Sendratasik UPR membantu menyediakan ruang kelas dan fasilitasnya yang dilengkapi sarana penerapan prokes covid19,” ucap pemuda yang akrab disapa Bocah Lanang tersebut, Sabtu (12/3).

Baca Juga :  Pastikan Wilayah Food Estate Sudah Divaksin

Kelas foto dihelat Sabtu dan Minggu selama sekitar 4 bulan, dengan pertemuan diisi teori dan praktik. Di akhir kelas, siswa wajib membuat karya fotografi untuk dipresentasikan dan pameran karya.

“Di awal kita kasih teori. Disambung praktik dan tugas. Nah, di sini biasanya banyak yang kesulitan mengatur waktu sehingga tidak menyelesaikan kelas,” tegas Okta sembari meminta agar siswa kelas foto komitmen menyelesaikan pembelajaran.

Penanggungjawab KFB Deny Krisbiantoro menegaskan, target utama diadakannya KFB, agar siswa dari berbagai angkatan memiliki keahlian fotografi mulai dasar hingga seterusnya. Untuk itu, KFB memberikan teori dan praktik fotografi dengan harapan siswa setelah menyelesaikan kelas, memiliki bekal untuk terjun ke berbagai bidang profesi fotografi.

Baca Juga :  Kapolda Cek Sarana RS Darurat dan Asrama Brimob

“Fotografi adalah ilmu praktik. Setelah ikut kelas, siswa setidaknya punya bekal skill untuk mengembangkan masing-masing,” ucap Deny.

Kelas Foto Borneo dengan peserta, mentor dan pengajar berbagai latar belakang profesi, juga bekerjasama dengan Prodi Sendratasik Universitas Negeri Palangka Raya, Valv Coffee and Eatery, Buva33, Warung Balapan, Penerbit Buku Tika, Kalteng Pos, Kalteng TV, Kalteng.co, Kalteng Online, dan lainnya. (abe)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/