Selasa, Mei 13, 2025
24.9 C
Palangkaraya

216 Jemaah Haji Kotim Berangkat, Usia Termuda 18 Tahun dan Tertua 94 Tahun

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memberangkatkan jemaah calon haji tahun 1446 H/2025 M. Berdasarkan data resmi, jumlah jemaah asal Kotim yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 216 orang.

Awalnya tercatat 219 jemaah yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), namun dua orang harus menunda keberangkatan karena alasan kesehatan, dan satu orang jemaah asal Kecamatan Cempaga atas nama Kusnan Syahrin Muhammad berpulang ke Rahmatullah.

Dari total jemaah yang siap berangkat, terdiri atas 91 laki-laki dan 125 perempuan. Yang menarik, terdapat jemaah tertua berusia 94 tahun bernama Soleh dari Kecamatan Parenggean, serta jemaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Nur Assidqi Sodri dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Rombongan akan tergabung dalam Kloter 6 Embarkasi Banjarmasin dan berangkat dari Sampit pada Rabu, 14 Mei 2025, menggunakan dua gelombang penerbangan Nam Air menuju Banjarmasin, sebelum terbang ke Madinah pada 15 Mei.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Tinjau Kawasan Reboisasi

Untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran ibadah, Pemerintah Kabupaten Kotim kembali mengalokasikan anggaran dari APBD untuk membiayai berbagai kebutuhan jemaah.

Bantuan tersebut meliputi charter pesawat, transportasi darat, konsumsi, seragam, uang saku, hingga pengangkutan koper. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Kotim dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah.

Bupati Kotim Halikinnor yang secara resmi melepas jamaah haji pada Selasa (13/5/2025) menegaskan bahwa keberangkatan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga spiritual yang mendalam.

“Merupakan nikmat yang sangat besar bagi jemaah calon haji kita yang tahun ini memenuhi panggilan Allah SWT ke Baitullah Alharam di Makkah, sekaligus ziarah ke Kota Nabawi. Ini adalah refleksi keimanan yang menanamkan kecintaan dan kerinduan kepada Allah dan Rasul-Nya,” ucap.

Baca Juga :  Mantan Plt Kadisdik Ditahan, Pengacara Keberatan

Ia juga menitipkan pesan agar seluruh jemaah menjaga akhlak dan adab selama menjalankan ibadah, mengingat pentingnya membawa pulang nilai-nilai haji ke tengah masyarakat.
“Kesempatan berharga ini tidak boleh disia-siakan. Tingkatkan kedekatan kepada nilai-nilai Illahi selama perjalanan, bersihkan jiwa dan hati, serta jaga moral dalam bergaul. Jangan berkata kasar, bersikaplah ramah, santun, dan rendah hati,” pesannya.

Tak lupa, Bupati juga meminta para jemaah agar menyempatkan diri mendoakan Kabupaten Kotim dan bangsa Indonesia di tempat-tempat mustajab. “Mohonkanlah agar Kotim menjadi daerah yang diberkahi Allah SWT. Doakan juga agar seluruh komponen bangsa diberikan kesabaran dan tidak mengedepankan emosi dalam menghadapi berbagai persoalan,” imbuhnya. (mif)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memberangkatkan jemaah calon haji tahun 1446 H/2025 M. Berdasarkan data resmi, jumlah jemaah asal Kotim yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 216 orang.

Awalnya tercatat 219 jemaah yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), namun dua orang harus menunda keberangkatan karena alasan kesehatan, dan satu orang jemaah asal Kecamatan Cempaga atas nama Kusnan Syahrin Muhammad berpulang ke Rahmatullah.

Dari total jemaah yang siap berangkat, terdiri atas 91 laki-laki dan 125 perempuan. Yang menarik, terdapat jemaah tertua berusia 94 tahun bernama Soleh dari Kecamatan Parenggean, serta jemaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Nur Assidqi Sodri dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Rombongan akan tergabung dalam Kloter 6 Embarkasi Banjarmasin dan berangkat dari Sampit pada Rabu, 14 Mei 2025, menggunakan dua gelombang penerbangan Nam Air menuju Banjarmasin, sebelum terbang ke Madinah pada 15 Mei.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Tinjau Kawasan Reboisasi

Untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran ibadah, Pemerintah Kabupaten Kotim kembali mengalokasikan anggaran dari APBD untuk membiayai berbagai kebutuhan jemaah.

Bantuan tersebut meliputi charter pesawat, transportasi darat, konsumsi, seragam, uang saku, hingga pengangkutan koper. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Kotim dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah.

Bupati Kotim Halikinnor yang secara resmi melepas jamaah haji pada Selasa (13/5/2025) menegaskan bahwa keberangkatan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga spiritual yang mendalam.

“Merupakan nikmat yang sangat besar bagi jemaah calon haji kita yang tahun ini memenuhi panggilan Allah SWT ke Baitullah Alharam di Makkah, sekaligus ziarah ke Kota Nabawi. Ini adalah refleksi keimanan yang menanamkan kecintaan dan kerinduan kepada Allah dan Rasul-Nya,” ucap.

Baca Juga :  Mantan Plt Kadisdik Ditahan, Pengacara Keberatan

Ia juga menitipkan pesan agar seluruh jemaah menjaga akhlak dan adab selama menjalankan ibadah, mengingat pentingnya membawa pulang nilai-nilai haji ke tengah masyarakat.
“Kesempatan berharga ini tidak boleh disia-siakan. Tingkatkan kedekatan kepada nilai-nilai Illahi selama perjalanan, bersihkan jiwa dan hati, serta jaga moral dalam bergaul. Jangan berkata kasar, bersikaplah ramah, santun, dan rendah hati,” pesannya.

Tak lupa, Bupati juga meminta para jemaah agar menyempatkan diri mendoakan Kabupaten Kotim dan bangsa Indonesia di tempat-tempat mustajab. “Mohonkanlah agar Kotim menjadi daerah yang diberkahi Allah SWT. Doakan juga agar seluruh komponen bangsa diberikan kesabaran dan tidak mengedepankan emosi dalam menghadapi berbagai persoalan,” imbuhnya. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/