Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Pesan Umat Buddha Kalteng:Jaga Ketentraman, dan Kerukunan di Bumi Tambun Bungai

PALANGKA RAYA – Perayaan tahun baru Imlek 2574 Kongzili/ 2023 sudah berlangsung beberapa hari lalu. Berdasarkan kalender Imlek, tahun ini merupakan tahun shio kelinci air. Umat Buddha di Kalteng berharap semua masyarakat senantiasa diberi kesehatan, keberhasilan, kemajuan dalam spiritual, dan moderasi beragama senantiasa terjaga.

Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Kalteng Bambang Siswanto menuturkan, mengawali awal tahun penanggalan Tiongkok ini, harus dijadikan momentum untuk merekatkan kerukunan antarumat beragama, termasuk antarsuku, ras, dan golongan. Semua harus menjunjung falsafah huma betang, yang bermakna hidup rukun di tengah keberagaman.

“Kami berharap semua yang tinggal di Bumi Tambun Bungai ini saling menghormati dan menghargai, sehingga kedamaian hidup bermasyarakat terus terjaga,” ucapnya dalam rilisnya, Senin (13/2).

Baca Juga :  Danrem Awasi Langsung Swab Massal di Makorem

Tahun ini dan tahun depan, menjadi tantangan berat bagi semua masyarakat. Memasuki  tahun politik ini, semua harus saling menghargai semua perbedaan dalam memilih. Jangan hanya karena perbedaan pandangan politik, berujung perpecahan.

“Kami MBI Kalteng dan umat Buddha Vihara Avalokitesvara Sampit mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketentraman dan menjaga suasana kondusif di Kalteng,”pesannya.

Pihaknya juga sangat mendukung aparat kepolisian menindak tegas orang-orang yang menyebarkan berita-berita yang tidak benar yang ujungnya bisa memecah belah masyarakat Kalteng.(sos/ram)

PALANGKA RAYA – Perayaan tahun baru Imlek 2574 Kongzili/ 2023 sudah berlangsung beberapa hari lalu. Berdasarkan kalender Imlek, tahun ini merupakan tahun shio kelinci air. Umat Buddha di Kalteng berharap semua masyarakat senantiasa diberi kesehatan, keberhasilan, kemajuan dalam spiritual, dan moderasi beragama senantiasa terjaga.

Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Kalteng Bambang Siswanto menuturkan, mengawali awal tahun penanggalan Tiongkok ini, harus dijadikan momentum untuk merekatkan kerukunan antarumat beragama, termasuk antarsuku, ras, dan golongan. Semua harus menjunjung falsafah huma betang, yang bermakna hidup rukun di tengah keberagaman.

“Kami berharap semua yang tinggal di Bumi Tambun Bungai ini saling menghormati dan menghargai, sehingga kedamaian hidup bermasyarakat terus terjaga,” ucapnya dalam rilisnya, Senin (13/2).

Baca Juga :  Danrem Awasi Langsung Swab Massal di Makorem

Tahun ini dan tahun depan, menjadi tantangan berat bagi semua masyarakat. Memasuki  tahun politik ini, semua harus saling menghargai semua perbedaan dalam memilih. Jangan hanya karena perbedaan pandangan politik, berujung perpecahan.

“Kami MBI Kalteng dan umat Buddha Vihara Avalokitesvara Sampit mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketentraman dan menjaga suasana kondusif di Kalteng,”pesannya.

Pihaknya juga sangat mendukung aparat kepolisian menindak tegas orang-orang yang menyebarkan berita-berita yang tidak benar yang ujungnya bisa memecah belah masyarakat Kalteng.(sos/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/