Rabu, Mei 14, 2025
33.7 C
Palangkaraya

Pemprov Ajak Semua Pihak Perangi Narkoba

PALANGKA RAYA-Pelaksana harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Kalimantan Tengah, Maskur, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan). Kegiatan ini menjadi upaya bersama dalam mengatasi bahaya penyalahgunaan narkotika di Kalimantan Tengah. Kegiatan ini digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng belum lama ini.
Rakor ini diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah dan Badan Kesa­tuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng. Dengan tema Semangat Huma Betang, Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkotika, Kalimantan Tengah Berkah, Kalimantan Tengah Maju, Menuju Indonesia Emas 2045, kegiatan ini bertujuan menyatukan komitmen seluruh pihak dalam penanganan narkoba.
Dalam sambutan mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Maskur menyampaikan bahwa rakor ini penting agar seluruh pemangku kepentingan memiliki visi dan strategi yang sejalan dalam menghadapi ancaman narkoba. Menurutnya, penyalahgunaan narkotika adalah persoalan serius yang dapat menghancurkan masa depan bangsa.
“Melalui forum ini, kita ingin menyatukan tekad dan langkah dalam merumuskan kebijakan daerah yang responsif terhadap ancaman narkoba,” ujarnya.
Maskur menjelaskan bahwa narkotika bukan hanya menyerang fisik dan mental individu, tetapi juga merusak kualitas sumber daya manusia, daya saing, dan ketahanan bangsa. Dalam konteks Kalimantan Tengah yang akan menghadapi bonus demografi, hal ini menjadi ancaman yang harus diantisipasi secara serius.
“Markoba bukan hanya merusak tubuh, tapi juga menghancurkan karakter, meruntuhkan masa depan, dan melemahkan kekuatan bangsa,” tegas Maskur.
Ia menekankan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak bisa dibebankan hanya kepada aparat penegak hukum seperti BNN atau POLRI. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat menjadi sangat penting untuk membangun sistem pertahanan sosial yang efektif melawan peredaran narkoba.
Lebih lanjut, Maskur menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, media, dan organisasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Menurutnya, pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif menjadi kunci keberhasilan.

Baca Juga :  Leonard: Jaring Aspirasi Pembangunan Daerah

Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran kolektif dalam menanggulangi peredaran narkotika. Ancaman ini bukan hal sepele, karena dampaknya meluas hingga merusak karakter generasi penerus. Maskur menyebut narkoba sebagai musuh bersama yang harus dilawan dengan satu tekad.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan masyarakat, dalam rakor ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara pemerintah daerah dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah. Kerja sama ini difokuskan pada penguatan peran keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.
Melalui sinergi dengan PKK, pemerintah berharap keluarga dapat menjadi lini terdepan dalam membentengi anak-anak dan remaja dari bahaya narkoba. Keluarga dipandang sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter dan ketahanan pribadi individu.
Dengan digelarnya Rakor Kotan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap tercipta langkah konkret dan kebijakan bersama yang dapat menekan penyebaran narkoba di seluruh wilayah. Maskur menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus menjaga semangat gotong royong demi masa depan yang lebih baik dan bebas dari narkoba. (*ren/nue)

Baca Juga :  ASN Memahami Regulasi Terbaru, Wujudkan Pembangunan Daerah yang Lebih Maju

PALANGKA RAYA-Pelaksana harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Kalimantan Tengah, Maskur, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan). Kegiatan ini menjadi upaya bersama dalam mengatasi bahaya penyalahgunaan narkotika di Kalimantan Tengah. Kegiatan ini digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng belum lama ini.
Rakor ini diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah dan Badan Kesa­tuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng. Dengan tema Semangat Huma Betang, Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkotika, Kalimantan Tengah Berkah, Kalimantan Tengah Maju, Menuju Indonesia Emas 2045, kegiatan ini bertujuan menyatukan komitmen seluruh pihak dalam penanganan narkoba.
Dalam sambutan mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Maskur menyampaikan bahwa rakor ini penting agar seluruh pemangku kepentingan memiliki visi dan strategi yang sejalan dalam menghadapi ancaman narkoba. Menurutnya, penyalahgunaan narkotika adalah persoalan serius yang dapat menghancurkan masa depan bangsa.
“Melalui forum ini, kita ingin menyatukan tekad dan langkah dalam merumuskan kebijakan daerah yang responsif terhadap ancaman narkoba,” ujarnya.
Maskur menjelaskan bahwa narkotika bukan hanya menyerang fisik dan mental individu, tetapi juga merusak kualitas sumber daya manusia, daya saing, dan ketahanan bangsa. Dalam konteks Kalimantan Tengah yang akan menghadapi bonus demografi, hal ini menjadi ancaman yang harus diantisipasi secara serius.
“Markoba bukan hanya merusak tubuh, tapi juga menghancurkan karakter, meruntuhkan masa depan, dan melemahkan kekuatan bangsa,” tegas Maskur.
Ia menekankan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak bisa dibebankan hanya kepada aparat penegak hukum seperti BNN atau POLRI. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat menjadi sangat penting untuk membangun sistem pertahanan sosial yang efektif melawan peredaran narkoba.
Lebih lanjut, Maskur menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, media, dan organisasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Menurutnya, pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif menjadi kunci keberhasilan.

Baca Juga :  Leonard: Jaring Aspirasi Pembangunan Daerah

Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran kolektif dalam menanggulangi peredaran narkotika. Ancaman ini bukan hal sepele, karena dampaknya meluas hingga merusak karakter generasi penerus. Maskur menyebut narkoba sebagai musuh bersama yang harus dilawan dengan satu tekad.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan masyarakat, dalam rakor ini juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara pemerintah daerah dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah. Kerja sama ini difokuskan pada penguatan peran keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.
Melalui sinergi dengan PKK, pemerintah berharap keluarga dapat menjadi lini terdepan dalam membentengi anak-anak dan remaja dari bahaya narkoba. Keluarga dipandang sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter dan ketahanan pribadi individu.
Dengan digelarnya Rakor Kotan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap tercipta langkah konkret dan kebijakan bersama yang dapat menekan penyebaran narkoba di seluruh wilayah. Maskur menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus menjaga semangat gotong royong demi masa depan yang lebih baik dan bebas dari narkoba. (*ren/nue)

Baca Juga :  ASN Memahami Regulasi Terbaru, Wujudkan Pembangunan Daerah yang Lebih Maju

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/