Dalam kesempatan yang sama, Plt Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung, mengonfirmasi bahwa sebagian besar program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode 2025–2030 telah berjalan dengan baik dan akan rampung pada 31 Mei 2025.
Leonard menambahkan, fokus utama dari program 100 hari ini adalah sinkronisasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, terutama dalam hal penanggulangan stunting, program lumbung pangan nasional, dan program MBG.
“Kami juga memprioritaskan percepatan pengangkatan PPPK, pengendalian karhutla, dan penguatan sistem deteksi dini bencana. Akses listrik dan internet di pedalaman juga jadi perhatian penting,” jelasnya.
Arahan ini menjadi sinyal kuat bagi seluruh perangkat daerah untuk bekerja cepat dan tuntas dalam mengeksekusi program strategis. Tujuannya: memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. (ovi/ans)