PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menggenjot peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Tambun Bungai. Salah satu langkah strategis yang kini menjadi sorotan adalah program unggulan bertajuk Satu Keluarga, Satu Sarjana.
Program ini membuka akses kuliah gratis untuk 10.000 calon mahasiswa, dengan harapan setiap keluarga di Kalteng memiliki setidaknya satu anggota yang menyandang gelar sarjana.
“Ini adalah upaya konkret untuk meningkatkan taraf hidup dan daya saing masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo, dalam keterangan pers, Kamis (8/5).
Fasilitas kuliah gratis ini akan disalurkan ke 32 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Setiap kabupaten dan kota telah menerima informasi resmi, termasuk kuota beasiswa yang disesuaikan dengan jumlah penduduk dan potensi wilayah.
Sebagai contoh, Kabupaten Barito Utara mendapatkan alokasi beasiswa untuk 340 calon mahasiswa. Kuota ini menyasar keluarga-keluarga yang selama ini terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
“Dengan adanya kuota ini, kami harapkan lulusan SMA/SMK sederajat yang belum sempat kuliah bisa memanfaatkan kesempatan emas ini,” tegas Edy.
Program Satu Keluarga, Satu Sarjana ini tidak hanya menyentuh aspek pendidikan, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia di Kalimantan Tengah. Pemerintah berharap, lulusan dari program ini nantinya dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah. (zia/ans)
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menggenjot peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Tambun Bungai. Salah satu langkah strategis yang kini menjadi sorotan adalah program unggulan bertajuk Satu Keluarga, Satu Sarjana.
Program ini membuka akses kuliah gratis untuk 10.000 calon mahasiswa, dengan harapan setiap keluarga di Kalteng memiliki setidaknya satu anggota yang menyandang gelar sarjana.
“Ini adalah upaya konkret untuk meningkatkan taraf hidup dan daya saing masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo, dalam keterangan pers, Kamis (8/5).
Fasilitas kuliah gratis ini akan disalurkan ke 32 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Setiap kabupaten dan kota telah menerima informasi resmi, termasuk kuota beasiswa yang disesuaikan dengan jumlah penduduk dan potensi wilayah.
Sebagai contoh, Kabupaten Barito Utara mendapatkan alokasi beasiswa untuk 340 calon mahasiswa. Kuota ini menyasar keluarga-keluarga yang selama ini terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
“Dengan adanya kuota ini, kami harapkan lulusan SMA/SMK sederajat yang belum sempat kuliah bisa memanfaatkan kesempatan emas ini,” tegas Edy.
Program Satu Keluarga, Satu Sarjana ini tidak hanya menyentuh aspek pendidikan, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia di Kalimantan Tengah. Pemerintah berharap, lulusan dari program ini nantinya dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah. (zia/ans)
