Selasa, Desember 17, 2024
31.7 C
Palangkaraya

MPKU Muhammadiyah Wilayah Kalteng Gelar Makan Sehat Bergizi Kerkemajuan

PALANGKA RAYA – Majelis Pembina Kesehatan Umum Muhammadiyah wilayah Kalimantan Tengah menggelar kegiatan makan sehat bergizi berkemajuan di SD Muhammadiyah di Kota Palangkaraya, Kamis (12/12).
“Kegiatan ini diadakan, disamping dalam rangkaian kegiatan Milad Muhammadiyah yang ke-112 juga pendukung program pemerintah dalam hal pemberian makanan gratis bagi siswa,” kata Apt Ayonni Rizal drs. MKes ketua NPKU Muhammadiyah Kalteng kepada Kalteng Pos, Jumat (13/12).
Kegiatan ini secara ceremony diadakan di SD Muhammadiyah Pahandut kota Palangkaraya dan dihadiri Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Kalteng yang diwakili oleh Bapak Dr. Saijo SPd. MPd dan kepala sekolah SD Muhammadiyah beserta guru-guru dan pembina serta dari unsur-unsur Majelis Pembinaan Kesehat Umum (MPKU) Muhammadiyah Kalteng.
Sebenarnya Pimpinan pusat Muhammadiyah telah melaksanakan kick of pelaksanaan makanan sehat bergizi dan berkemajuan pada bulan Oktober tahun 2023 dimana ada saat pick up tersebut telah ditetapkan 4 provinsi sebagai Pionir yaitu Sumatera Utara Jawa Barat Sulawesi Barat Sulawesi Selatan. sementara Kalteng belum termasuk dalam kegiatan program tersebut .
Terkait dengan program makanan sehat bergizi yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah menunjukkan bahwa Muhammadiyah sangat perhatian dengan peningkatan SDM melalui asupan gizi yang seimbang.
Apabila asupan gizi yang seimbang dan optimal pasti akan memberikan dampak dalam meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) karena asupan gizi merupakan nutrisi yang sangat penting bagi perkembangan otak dan fisik yang baik sehingga meningkatkan kecerdasan, meningkatkan imunitas dan mencegah stunting.
“Kita bisa melihat pengalaman yang dilakukan negara lain. Contohnya Jepang yang memberikan makanan sehat gratis di sekolah-sekolahnya menunjukkan efek yang sangat signifikan dalam perkembangan baik fisik maupun intelektual dari SDM penduduknya yang pada awalnya tubuhnya kecil-kecil sekarang menjadi tinggi dan besar sehat dan cerdas. Makanya orang Jepang pintar-pintar,” tegasnya.
Selain itu Orang India juga sudah melakukannya dan menunjukkan efek yang sama dimana penduduk India sekarang mempunyai SDM yang berkualitas. sehingga mereka bisa mengembangkan berbagai teknologi termasuk teknologi angkasa luar dengan adanya SDM yang mumpuni.
“Hal ini yang perlu dikejar dari ketertinggalan kita untuk kualitas SDM. Bukan diri kita, tapi anak cucu-cucu kita yang berkualitas menjadi generasi Muhammadiyah dan generasi Indonesia yang unggul cerdas tangguh berkarakter dan berdaya saing yang kuat,” tuturnya lagi.
Dirinya berharap program ini bisa berkelanjutan ke depannya dengan dukungan pemerintah.
Saat ini MPKU Muhammadiyah Kalteng baru bisa memberikan contoh pola makanan sehat bergizi kepada para anak didik sekolah Muhammadiyah di Palangkaraya.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bisa memberikan perubahan mindset bagi para siswa dan juga orang tua, bahwa makan bukan sekedar kenyang saja tetapi bagaimana gizinya terpenuhi dengan baik dan seimbang,” tutupnya. (hms/nue)

Baca Juga :  Lahan di Kalteng Beda dengan Sulawesi dan Jawa

PALANGKA RAYA – Majelis Pembina Kesehatan Umum Muhammadiyah wilayah Kalimantan Tengah menggelar kegiatan makan sehat bergizi berkemajuan di SD Muhammadiyah di Kota Palangkaraya, Kamis (12/12).
“Kegiatan ini diadakan, disamping dalam rangkaian kegiatan Milad Muhammadiyah yang ke-112 juga pendukung program pemerintah dalam hal pemberian makanan gratis bagi siswa,” kata Apt Ayonni Rizal drs. MKes ketua NPKU Muhammadiyah Kalteng kepada Kalteng Pos, Jumat (13/12).
Kegiatan ini secara ceremony diadakan di SD Muhammadiyah Pahandut kota Palangkaraya dan dihadiri Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Kalteng yang diwakili oleh Bapak Dr. Saijo SPd. MPd dan kepala sekolah SD Muhammadiyah beserta guru-guru dan pembina serta dari unsur-unsur Majelis Pembinaan Kesehat Umum (MPKU) Muhammadiyah Kalteng.
Sebenarnya Pimpinan pusat Muhammadiyah telah melaksanakan kick of pelaksanaan makanan sehat bergizi dan berkemajuan pada bulan Oktober tahun 2023 dimana ada saat pick up tersebut telah ditetapkan 4 provinsi sebagai Pionir yaitu Sumatera Utara Jawa Barat Sulawesi Barat Sulawesi Selatan. sementara Kalteng belum termasuk dalam kegiatan program tersebut .
Terkait dengan program makanan sehat bergizi yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah menunjukkan bahwa Muhammadiyah sangat perhatian dengan peningkatan SDM melalui asupan gizi yang seimbang.
Apabila asupan gizi yang seimbang dan optimal pasti akan memberikan dampak dalam meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) karena asupan gizi merupakan nutrisi yang sangat penting bagi perkembangan otak dan fisik yang baik sehingga meningkatkan kecerdasan, meningkatkan imunitas dan mencegah stunting.
“Kita bisa melihat pengalaman yang dilakukan negara lain. Contohnya Jepang yang memberikan makanan sehat gratis di sekolah-sekolahnya menunjukkan efek yang sangat signifikan dalam perkembangan baik fisik maupun intelektual dari SDM penduduknya yang pada awalnya tubuhnya kecil-kecil sekarang menjadi tinggi dan besar sehat dan cerdas. Makanya orang Jepang pintar-pintar,” tegasnya.
Selain itu Orang India juga sudah melakukannya dan menunjukkan efek yang sama dimana penduduk India sekarang mempunyai SDM yang berkualitas. sehingga mereka bisa mengembangkan berbagai teknologi termasuk teknologi angkasa luar dengan adanya SDM yang mumpuni.
“Hal ini yang perlu dikejar dari ketertinggalan kita untuk kualitas SDM. Bukan diri kita, tapi anak cucu-cucu kita yang berkualitas menjadi generasi Muhammadiyah dan generasi Indonesia yang unggul cerdas tangguh berkarakter dan berdaya saing yang kuat,” tuturnya lagi.
Dirinya berharap program ini bisa berkelanjutan ke depannya dengan dukungan pemerintah.
Saat ini MPKU Muhammadiyah Kalteng baru bisa memberikan contoh pola makanan sehat bergizi kepada para anak didik sekolah Muhammadiyah di Palangkaraya.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bisa memberikan perubahan mindset bagi para siswa dan juga orang tua, bahwa makan bukan sekedar kenyang saja tetapi bagaimana gizinya terpenuhi dengan baik dan seimbang,” tutupnya. (hms/nue)

Baca Juga :  Lahan di Kalteng Beda dengan Sulawesi dan Jawa

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/