Jumat, Mei 16, 2025
28.1 C
Palangkaraya

Jelang Iduladha, Pemkab Kotim Gencarkan Pemeriksaan Kesehatan Sapi Kurban

SAMPIT-Ancaman penyakit pada hewan kurban masih menjadi perhatian serius menjelang Iduladha tahun ini.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, intensif melakukan pemeriksaan terhadap ribuan sapi yang sudah mulai berdatangan dari luar daerah.

Jabatan Medik Veteriner Muda, Danik Ariyanti, menjelaskan bahwa sejak awal bulan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mendata dan mengecek langsung kondisi sapi yang masuk ke Kotim. Sebagian besar berasal dari Sulawesi dan Jawa.

“Kita mulai dari awal bulan ini melakukan pendataan dan cek lapangan yang langsung mengecek sapi yang datang. Ada yang dari Sulawesi, ada juga dari Jawa. Jadi kita data dan cek secara umum,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga :  Perketat Dua Pintu Masuk Kotim

Pemeriksaan lanjutan dilakukan di lokasi penampungan hewan kurban, sekitar seminggu sebelum hari penyembelihan. Tim akan diterjunkan ke seluruh kecamatan untuk memastikan kesehatan hewan benar-benar memenuhi syarat untuk dikurbankan.

“Yang pertama kita cek umurnya sesuai syariat. Lalu ada kecacatan atau tidak, kemudian kesehatannya. Kalau ditemukan penyakit seperti diare, kita akan obati. Kalau sudah sembuh, baru bisa dikurbankan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, sejumlah penyakit yang masih sering ditemukan antara lain cacingan, diare, serta kasus ringan penyakit mulut dan kuku (PMK). Tahun lalu, PMK cukup tinggi karena hewan sudah tertular dari daerah asal, meski sudah divaksin.

“Dari 100 sapi, paling lima yang menunjukkan gejala ringan, seperti tidak mau makan atau air liur berlebihan,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Kotim Akan Mutasi Sejumlah Pejabat

Hingga pertengahan Mei ini, sudah tercatat sekitar 1.900 ekor sapi masuk ke Kotim. Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah mendekati Hari Raya. Tahun lalu, total ketersediaan sapi kurban mencapai 2.553 ekor. (mif)

SAMPIT-Ancaman penyakit pada hewan kurban masih menjadi perhatian serius menjelang Iduladha tahun ini.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, intensif melakukan pemeriksaan terhadap ribuan sapi yang sudah mulai berdatangan dari luar daerah.

Jabatan Medik Veteriner Muda, Danik Ariyanti, menjelaskan bahwa sejak awal bulan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mendata dan mengecek langsung kondisi sapi yang masuk ke Kotim. Sebagian besar berasal dari Sulawesi dan Jawa.

“Kita mulai dari awal bulan ini melakukan pendataan dan cek lapangan yang langsung mengecek sapi yang datang. Ada yang dari Sulawesi, ada juga dari Jawa. Jadi kita data dan cek secara umum,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga :  Perketat Dua Pintu Masuk Kotim

Pemeriksaan lanjutan dilakukan di lokasi penampungan hewan kurban, sekitar seminggu sebelum hari penyembelihan. Tim akan diterjunkan ke seluruh kecamatan untuk memastikan kesehatan hewan benar-benar memenuhi syarat untuk dikurbankan.

“Yang pertama kita cek umurnya sesuai syariat. Lalu ada kecacatan atau tidak, kemudian kesehatannya. Kalau ditemukan penyakit seperti diare, kita akan obati. Kalau sudah sembuh, baru bisa dikurbankan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, sejumlah penyakit yang masih sering ditemukan antara lain cacingan, diare, serta kasus ringan penyakit mulut dan kuku (PMK). Tahun lalu, PMK cukup tinggi karena hewan sudah tertular dari daerah asal, meski sudah divaksin.

“Dari 100 sapi, paling lima yang menunjukkan gejala ringan, seperti tidak mau makan atau air liur berlebihan,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Kotim Akan Mutasi Sejumlah Pejabat

Hingga pertengahan Mei ini, sudah tercatat sekitar 1.900 ekor sapi masuk ke Kotim. Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah mendekati Hari Raya. Tahun lalu, total ketersediaan sapi kurban mencapai 2.553 ekor. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/