MASYARAKAT Pulang Pisau mengirimkan surat terbuka untuk Gubernur Kalteng, Bupati Kapuas, Bupati Pulpis, DPRD Kalteng, DPRD Kapuas dan DPRD Pulpis.
Surat itu datang dari I Ketut Mudarya, yang menyampaikan terkait kondisi di bantaran Anjir Basarang yang sering terkena musibah banjir.
“Akhir-akhir ini kami masyarakat di bantaran Anjir Basarang sering mendapatkan musibah banjir yang merendam area pekarangan, kebun, sawah, dan kolam ikan kami, yang mengakibatkan kami tidak bisa nyadap karet,” katanya.
Ia menyebut sayuran banyak mati terendam, singkong membusuk, pembuahan sawit terganggu dan banyak lainnya. Hal itu akibat terjadi pendangkalan Anjir Basarang yang sangat parah hampir kembali ke tanah awal terutama dari km 2,5 sampai dengan km 20 Basarang.
“Kami sangat berharap agar dilakukan pengerukan anjir tersebut, agar kami masyarakat di bantaran Anjir Basarang bisa kembali merasakan kenyamanan dalam bertani karena arus air mengalir deras,” ucapnya.
Disamping hal tersebut parit pada ray-ray juga banyak tersumbat, kualitas jalan-jalan raya juga sangat buruk dan tidak terawat (ada bersemak), sehingga masyarakat mengalami kendala dalam pengangkutan hasil pertanian/perkebunan.
“Besar harapan masyarakat basarang untuk memperhatikan penderitaan rakyat di bantaran Anjir Basarang,” tutupnya. (*)