SAMPIT – Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan Sampit menujung Bundaran KB Jalan HM Arsyad kembali rusak dan sudah beberapa kali truk angkutan amblas akibat jalannya berlobang dan ini menjadi perhatian diri sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Kami sangat setuju kalau bupati akan memanggil kembali pihak ketiga atau perusahaan untuk duduk bersama dalam mengatasi kerusakan jalan tersebut, melalui konserium supaya lingkar selatan itu bisa dilalui dan kendaraan truk angkutan, baik CPO atau lainnya tidak masuk kota,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Bima Santoso, Rabu (16/6).
Dirinya mengatakan penanganan jalan lingkar selatan itu harus segera dilakukan, kalau tidak truk angkutan bakal melintasi jalan dalam kota, dan jalan dalam kota akan kembali rusak parah lagi, maka dari itu pihaknya berharap pemerintah daerah segera melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi untuk mencari solusi lain, salah satunya ialah maksimalkan peran pihak ketiga yang notabennya penggunakan jalan lingkar selatan tersebut.
“Sebelumnya jalan tersebut sudah dilakukan perbaikan melalui konserium pihak ketiga, tetapi jalan kembali rusak, karena ada sejumlah pihak ketiga yaitu perusahaan yang belum membantu perbaikan jalan tersebut, maka kami sangat mendukung bupati memanggil kembali para pihak perusahaan,” ucap Bima.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga meminta agar keterbukaan publik terkait sumbangan dari pihak ketiga harus secara transparan, sehingga masyarakat tahu berapa anggaran yang diberikan oleh pihak perusahan, dan perusahaan mana saja yang belum memberikan sumbangan.
“Kami minta pengelolaan anggaran yang diberikan pihak ketiga harus transparan , karena hingga saat ini berapa sudah terkumpul anggaran dari pihak ketiga, apakah dengan uang atau berupa meterial dan perusahaan mana yang belum memberikan sumbangan ini harus terbuka jangan ditutup-tutupi, kalau perlu muat di berita agar masyarakat tahu,” tutupnya. (bah/ans).