PALANGKA RAYA-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiagakan 27 satgas posko Natal dan tahun baru (nataru). Hal ini untuk melancarkan arus lalu lintas barang dan orang yang masuk dan keluar dari Kalteng. Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran SIP yang menginstruksikan kepada Kepala Dinas PUPR Kalteng H Shalahuddin ST MT bersama jajaran, agar terlibat aktif menjaga kelancaran arus lalu lintas selama pekan nataru.
“Kami menyikapi instruksi gubernur dengan mendirikan 27 posko yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng. Ini dilakukan demi kelancaran lalu lintas orang dan barang, identifikasi dan pantau kondisi infrastruktur sebelum perayaan Natal dan tahun baru hingga setelah itu,” ucap Kadis PUPR Kalteng Shalahuddin, Kamis (19/12).
Posko jalur nataru terbagi dalam tiga wilayah. Wilayah barat meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan Kotawaringin Timur. Wilayah tengah mencakup Kota Palangka Raya, Katingan, Kapuas, dan Pulang Pisau. Sementara wilayah timur, ada Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, dan Murung Raya.
Shalahuddin mengatakan, program kerja satgas posko nataru antara lain mengidentifikasi dan memantau kerusakan jalan dan jembatan di ruas jalan provinsi, yang berpotensi menghambat kelancaran lalu lintas orang dan barang selama libur nataru.
Selain mengidentifikasi dan memantau kerusakan jalan dan jembatan, juga melakukan perbaikan pada titik-titik jalan yang mengalami kerusakan berat agar tetap fungsional. Tugas lainnya adalah membentuk satgas siaga kondisi jalan dan jembatan, menyiapkan alat berat untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan jalan dan jembatan, banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem. Juga melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, seperti BPBD, dinas perhubungan, kepolisian, dan Balai Perlaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR Kalteng.
Menurutnya, keberadaan posko nataru dapat menjamin kelancaran distribusi barang dan arus lalu lintas orang, sehingga tidak terhambat akibat kerusakan infrastruktur jalan maupun jembatan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir, karena arus barang dan orang dijamin tetap lancar selama pekan nataru.
Ditambahkan Shalahuddin, dengan adanya posko nataru, diharapkan dapat menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas angkutan barang dan orang.
“Dengan demikian, selama masa arus mudik dan arus balik Natal 2024 dan tahun baru 2025, para petugas yang stand by di posko-posko ini akan memastikan kemantapan ruas jalan serta arus lalu lintas orang dan barang, dengan bergerak cepat mengatasi ganguan atau kendala yang sewaktu-waktu bisa muncul selama pekan nataru,” harapnya.
Pada posko-posko ini, akan disediakan peralatan disaster relief unit (DRU) dan material-material pengerasan jalan, yang siap digunakan kapan saja ketika terjadi situasi dan kondisi darurat. (nue/ce/ala)