Selasa, Maret 25, 2025
25 C
Palangkaraya

Satreskrim Polres Gunung Mas Masih Selidiki Kematian Janggal Juru Masak PT BAP

PALANGKA RAYA-Kematian Parni, warga Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menjadi teka-teki bagi keluarga. Wanita berusia 63 tahun itu meninggal pada Minggu (16/3/2025) lalu.

Parni merupakan juru masak pekerja di PT Bumi Agro Prima (BAP), pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang beroperasi di Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas. Ia ditemukan meninggal di tempatnya beristirahat.

Pihak keluarga melapor ke Polsek Sepang, dengan harapan dilakukan penyelidikan.

Laporan atas meninggalnya Parni dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Gunung Mas AKP Faisal Firman Gani, saat dihubungi Kalteng Pos, Minggu (23/3/2025).

“Benar, Polsek Sepang menerima laporan dari pihak keluarga. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” ucapnya via telepon.

Baca Juga :  Polres Gumas Raih Predikat PPKM Mikro Terbaik Zona Kalimantan

Sepekan berlalu, demi mengungkap penyebab meninggalnya Parni, atas persetujuan keluarga, polisi membongkar makam Parni di Desa Rawa Sari, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Kota Sampit.

“Mengenai hasil autopsinya, menunggu hasil dari tim dokter forensik,” ucap kasatreskrim, saat dikonfirmasi sore harinya.(mif/ram)

PALANGKA RAYA-Kematian Parni, warga Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menjadi teka-teki bagi keluarga. Wanita berusia 63 tahun itu meninggal pada Minggu (16/3/2025) lalu.

Parni merupakan juru masak pekerja di PT Bumi Agro Prima (BAP), pabrik pengolahan minyak kelapa sawit yang beroperasi di Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas. Ia ditemukan meninggal di tempatnya beristirahat.

Pihak keluarga melapor ke Polsek Sepang, dengan harapan dilakukan penyelidikan.

Laporan atas meninggalnya Parni dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Gunung Mas AKP Faisal Firman Gani, saat dihubungi Kalteng Pos, Minggu (23/3/2025).

“Benar, Polsek Sepang menerima laporan dari pihak keluarga. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” ucapnya via telepon.

Baca Juga :  Polres Gumas Raih Predikat PPKM Mikro Terbaik Zona Kalimantan

Sepekan berlalu, demi mengungkap penyebab meninggalnya Parni, atas persetujuan keluarga, polisi membongkar makam Parni di Desa Rawa Sari, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Kota Sampit.

“Mengenai hasil autopsinya, menunggu hasil dari tim dokter forensik,” ucap kasatreskrim, saat dikonfirmasi sore harinya.(mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/