PALANGKA RAYA – Lima hari lagi, peringatan May Day atau hari buruh Internasional 1 Mei 2023, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengeluarkan sikapnya. Mereka berkomitmen menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.
Organisasi buruh yang membawahi 14 ribu pekerja mulai dari federasi pekerja transportasi, pertanian perkebunan, pekerja kerah biru, pertambangan, pariwisata dan perhotelan itu akan berkolaborasi dengan pemerintah agar iklim investasi berjalan dengan baik.
“kami sebagai motor penggerak ekonomi, akan mengusahakan tidak memaksakan kehendak. Jika ada hal-hal yang menyangkut pekerja, kami akan berkomunikasi secara baik, tidak harus turun ke jalan,”ungkap Ketua DPD KSPSI Kalteng Cornelis kepada Kalteng Pos beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga akan proaktif turut serta bersama Polri dalam menjaga situasi kamtibmas menjelang peringatan May Day.
“Mengajak organisasi buruh khususnya di dalam naungannya untuk berkolaborasi dan berdialog dengan pemerintah untuk turut mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang peringatan May Day atau hari buruh Internasional,”jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya mengajak seluruh pekerja di bawah naungan organisasinya untuk menjaga kondusivitas agar tidak termakan isu SARA dan berita hoaks yang dapat mengganggu ketertiban.
“Melalui organisasi yang menghimpun dan menaungi para perkerja buruh ini tetap menjaga solidaritas buruh untuk menjaga ketertiban dan keamanan,”tutupnya.(sos/ram)