KASONGAN-Yukerto masih belum bisa tidur nyenyak. Tiga bulan berlalu, pelaku pembunuhan anaknya belum juga tertangkap. Anaknya, bernama Irvan Rianto meninggal dengan luka sayat di leher.
Kepada Kalteng Pos, Yukerto mengaku sudah sering kali meminta kejelasan ke pihak kepolisian Polres Katingan, yang menangani kasus itu.
โSudah sering saya bolak-balik ke sana, tapi jawabnya masih penyelidikan, masih penyelidikan. Jadi saya bosan dengan jawaban itu, makanya saya beranikan mengadu ke media,โujarnya, Senin (23/9/2024).
Saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Kasatreskrim AKP M Saladin melalui KBO Ipda Supriyanto mengatakan perkaranya masih ditindaklanjuti. Sekarang masih proses penyelidikan.
โKita juga masih mengumpulkan alat bukti yang nantinya menjadi petunjuk mengarah ke seseorang yang diduga sebagai pelaku,โkatanya, Kamis (26/9/2024).
Pihaknya mempersilahkan kepada pihak keluarga korban, maupun pihak lainnya jika memang ada alat bukti atau petunjuk yang sifatnya akurat dan bisa dipertanggung jawabkan.
โJika ada informasi akurat, sampaikan kepada kami. Tidak perlu sungkan. Karena itu nanti bisa kami pakai sebagai alat bukti,โtegasnya.
Untuk diketahui, jenazah korban ditemukan pada 13 Juli sekitar pukul 08.00 Wib. Kejadian terjadi di pertambangan emas tradisional di daerah Sei Bintan, Desa TUmbang Panggo, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan.
โAnak saya diajak dan berangkat bekerja sama bosnya, orang kampung juga mencari emas pada tanggal 9 Juli. Lalu tanggal 11, saya dapat kabar anak saya hilang,โbeber Yukerto.
โKami dan keluarga menuju ke sana untuk mencari,โbebernya seraya menyebut jika jarak dari rumah ke lokasi sekitar 2 jam.(ram)