Minggu, Maret 30, 2025
24.2 C
Palangkaraya

Pemprov Pantau Harga Pangan Jelang Lebaran

PALANGKA RAYA-Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, melakukan Inspeksi Mendadak di Pasar Kahayan, Kamis (27/3). Kegiatan ini bertujuan memantau harga dan ketersediaan komoditas pangan jelang Idul Fitri 1446 H.
“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok pangan. Pasokan komoditas seperti beras, minyak goreng, dan daging masih mencukupi kebutuhan warga Palangka Raya,” katanya kepada media saat itu.
Menurutnya, ketersediaan stok masih aman untuk memenuhi permintaan masyarakat. Kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti beras khusus yang mencapai Rp18 ribu per kilogram. Sementara itu, beras medium dan premium dijual sekitar Rp13 ribu per kilogram. Ia menjelaskan, perbedaan harga ini dipengaruhi oleh kualitas dan pasokan.
“Harga beras khusus lebih tinggi karena proses produksinya berbeda. Namun, stok untuk semua jenis beras tetap tersedia. Selain beras, minyak goreng juga menjadi fokus pemantauan,”tegasnya.
Yuas juga menambahkan bahwa Penmerintah akan terus memastikan, stok minyak goreng baik curah maupun kemasan tersedia melimpah di pasaran. Ia meminta pedagang menjaga kestabilan harga agar tidak memberatkan konsumen.
Di sisi lain, harga gas Liquefied Protoleum Gas (LPG) subsidi berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp32 ribu di tingkat pengecer. Pemerintah Provinsi Kalteng mendorong pedagang untuk mengurus izin sebagai sub pang­kalan guna memudahkan pe­ngawasan dan menekan kenaikan harga.
Komoditas daging juga turut dipantau. Harga ayam ras dilaporkan naik menjadi Rp30 ribu–Rp38 ribu per ekor, tergantung pedagang. Sementara itu, daging sapi stabil di kisaran Rp140 ribu-Rp150 ribu per kilogram dengan stok yang masih mencukupi.
Kenaikan harga beberapa komoditas dipengaruhi faktor musim dan biaya distribusi. Cuaca yang sering hujan dan biaya angkut yang tinggi turut memengaruhi harga.
Pemerintah Provinsi Kalteng akan terus memantau perkembangan harga hingga Hari Raya Idul Fitri. Maka kerja sama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat dapat menjaga stabilitas harga pangan. Pemantauan rutin akan dilakukan hingga masa Lebaran untuk memastikan ketersediaan pangan tetap lancar.
“Kami menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan ketidakwajaran harga atau kelangkaan stok,” pungkasnya.(hms/ren/nue)

Baca Juga :  Urusan Wajib Pelayanan Dasar, Prioritas Pembangunan Daerah

PALANGKA RAYA-Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, melakukan Inspeksi Mendadak di Pasar Kahayan, Kamis (27/3). Kegiatan ini bertujuan memantau harga dan ketersediaan komoditas pangan jelang Idul Fitri 1446 H.
“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait stok pangan. Pasokan komoditas seperti beras, minyak goreng, dan daging masih mencukupi kebutuhan warga Palangka Raya,” katanya kepada media saat itu.
Menurutnya, ketersediaan stok masih aman untuk memenuhi permintaan masyarakat. Kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti beras khusus yang mencapai Rp18 ribu per kilogram. Sementara itu, beras medium dan premium dijual sekitar Rp13 ribu per kilogram. Ia menjelaskan, perbedaan harga ini dipengaruhi oleh kualitas dan pasokan.
“Harga beras khusus lebih tinggi karena proses produksinya berbeda. Namun, stok untuk semua jenis beras tetap tersedia. Selain beras, minyak goreng juga menjadi fokus pemantauan,”tegasnya.
Yuas juga menambahkan bahwa Penmerintah akan terus memastikan, stok minyak goreng baik curah maupun kemasan tersedia melimpah di pasaran. Ia meminta pedagang menjaga kestabilan harga agar tidak memberatkan konsumen.
Di sisi lain, harga gas Liquefied Protoleum Gas (LPG) subsidi berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp32 ribu di tingkat pengecer. Pemerintah Provinsi Kalteng mendorong pedagang untuk mengurus izin sebagai sub pang­kalan guna memudahkan pe­ngawasan dan menekan kenaikan harga.
Komoditas daging juga turut dipantau. Harga ayam ras dilaporkan naik menjadi Rp30 ribu–Rp38 ribu per ekor, tergantung pedagang. Sementara itu, daging sapi stabil di kisaran Rp140 ribu-Rp150 ribu per kilogram dengan stok yang masih mencukupi.
Kenaikan harga beberapa komoditas dipengaruhi faktor musim dan biaya distribusi. Cuaca yang sering hujan dan biaya angkut yang tinggi turut memengaruhi harga.
Pemerintah Provinsi Kalteng akan terus memantau perkembangan harga hingga Hari Raya Idul Fitri. Maka kerja sama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat dapat menjaga stabilitas harga pangan. Pemantauan rutin akan dilakukan hingga masa Lebaran untuk memastikan ketersediaan pangan tetap lancar.
“Kami menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan ketidakwajaran harga atau kelangkaan stok,” pungkasnya.(hms/ren/nue)

Baca Juga :  Urusan Wajib Pelayanan Dasar, Prioritas Pembangunan Daerah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/