Site icon KaltengPos

Terus Dorong Inovasi Meningkatkan Tata Kelola Data Sektor Perindustrian

PALANGKA RAYA-Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah Rangga Lesmana mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan tata kelola data di sektor perindustrian.
Hal itu sesuai dengan istruksi dan arahan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran SIP dalam upaya mewujudkan Kalteng yang semakin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis) lagi.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah sinkronisasi data primer industri di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Sinkronisasi data ini bertujuan untuk menghadirkan informasi industri yang akurat, terintegrasi, dan mudah diakses, terutama oleh calon investor.
“Kami ingin memastikan data industri tersedia secara komprehensif dan terkini. Langkah ini akan menjadi pondasi penting untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dan mendorong pe­ningkatan investasi di Kalimantan Tengah,” katanya , Selasa (28/1).
Sebagai bagian dari inovasi ini, Disdagperin tengah mengembangkan sebuah aplikasi digital yang memungkinkan investor mengakses data industri secara langsung. Informasi yang tersedia mencakup potensi industri, peluang investasi, hingga kebutuhan infrastruktur di wilayah Kalimantan Tengah.
“Melalui aplikasi ini, calon investor dapat dengan mudah mendapatkan gambaran lengkap tentang sektor perindustrian di daerah kami. Dengan begitu, mereka akan lebih percaya diri untuk berinvestasi,” tambahnya. Sin­kronisasi data tidak hanya mempermudah akses informasi bagi investor, tetapi juga membantu peme­rintah dalam membuat kebijakan berbasis data.
Hal ini memungkinkan pemantauan perkembangan industri secara efisien, seka­ligus mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada. “Data yang tersinkronisasi mencakup profil industri, potensi wilayah, hingga kebutuhan infrastruktur yang diperlukan. Dengan pengelolaan data yang baik, pemerintah daerah dapat lebih optimal dalam menarik investasi, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. (hms/nue)

Exit mobile version