MENYIMPAN daging di kulkas sudah menjadi kebiasaan banyak rumah tangga, terutama saat stok bahan makanan dibeli dalam jumlah besar.
Namun, tidak semua orang mengetahui bahwa cara penyimpanan yang keliru bisa membuat daging cepat rusak, bahkan berisiko menimbulkan penyakit akibat bakteri seperti Salmonella dan E. coli.
Agar kualitas daging tetap terjaga dan aman dikonsumsi, berikut beberapa tips menyimpan daging di kulkas yang perlu diketahui:
- Pisahkan Daging Mentah dari Makanan Lain
Dikutip dari pafikepanambas.org, Selalu simpan daging mentah dalam wadah tertutup rapat dan letakkan di rak paling bawah kulkas. Tujuannya agar cairan daging tidak menetes ke makanan lain dan menyebabkan kontaminasi silang.
- Gunakan Wadah atau Plastik Khusus
Bungkus daging dengan plastik wrap, alumunium foil, atau simpan dalam wadah kedap udara. Hindari membiarkannya terbuka di dalam kulkas karena akan mempercepat proses oksidasi dan penyebaran bau.
- Simpan di Suhu yang Tepat
Kulkas sebaiknya disetel pada suhu 0–4°C untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jika ingin menyimpan lebih dari tiga hari, pertimbangkan untuk membekukan daging di freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah.
- Jangan Terlalu Lama di Kulkas
Daging segar sebaiknya disimpan di kulkas tidak lebih dari 2–3 hari. Jika tidak akan segera digunakan, langsung bekukan agar kualitas dan keamanannya tetap terjaga.
- Labeli dengan Tanggal
Beri label tanggal pada setiap wadah atau bungkus daging sebelum masuk kulkas atau freezer. Ini membantu Anda memantau masa simpan dan mencegah penggunaan daging yang sudah terlalu lama. - Jangan Membekukan Ulang Daging yang Sudah Dicairkan
Jika daging sudah dicairkan, sebaiknya langsung diolah. Membekukan ulang daging mentah yang sudah mencair meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan menurunkan kualitas rasa.
- Cairkan Daging dengan Cara yang Aman
Untuk mencairkan daging beku, pindahkan ke kulkas selama semalam atau gunakan metode air dingin (rendam dalam wadah tertutup). Hindari mencairkan daging pada suhu ruang karena dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.
Daging yang sudah berubah warna, berbau asam atau busuk, serta berlendir sebaiknya tidak dikonsumsi, meskipun telah dimasak. Tanda-tanda ini menunjukkan daging sudah rusak dan bisa membahayakan kesehatan.
Menyimpan daging dengan benar tidak hanya menjaga rasa dan kualitasnya, tapi juga melindungi keluarga dari risiko penyakit bawaan makanan. Dengan kebiasaan kecil namun tepat, kulkas Anda bisa menjadi tempat penyimpanan yang sehat dan efisien.(ram)