Selasa, Mei 6, 2025
29.4 C
Palangkaraya

Baca Baik-Baik! Dokter Tirta Ingatkan Bahaya Makan Berat di Atas Jam 8 Malam

DOKTER sekaligus influencer kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menjaga pola makan, khususnya soal kebiasaan makan berat di malam hari.

Lewat unggahan di media sosialnya, dr. Tirta menekankan bahwa makan besar setelah pukul 8 malam berisiko menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga potensi obesitas.

 

“Tubuh punya ritme biologis. Malam hari, sistem pencernaan bekerja lebih lambat. Kalau kita masih makan nasi padang atau makanan berat di atas jam 8 malam, itu bisa bikin metabolisme kacau,” tulis dr. Tirta dalam postingannya.

Dilansir dari paficiruas.org, berikut beberapa dampak negatif dari kebiasaan makan berat di malam hari:

Peningkatan Risiko Obesitas
Kalori yang masuk saat tubuh mulai bersiap untuk istirahat tidak digunakan secara optimal, sehingga cenderung disimpan sebagai lemak.

Baca Juga :  Keluhan Sekecil Apa pun Tetap Dievaluasi

 

Gangguan Pencernaan
Makan berat sebelum tidur bisa menyebabkan perut terasa penuh, kembung, bahkan memicu refluks asam lambung (GERD). Ini karena posisi berbaring memperparah aliran balik asam lambung ke kerongkongan.

 

Kualitas Tidur Menurun
Proses pencernaan yang masih berlangsung saat tidur membuat tubuh tidak benar-benar beristirahat, sehingga mengganggu kualitas tidur.

 

Gangguan Keseimbangan Hormon
Pola makan malam yang buruk bisa mengacaukan hormon insulin dan kortisol, yang berperan dalam metabolisme dan pengaturan energi.

 

Kapan Waktu Ideal untuk Makan Malam?

  1. Tirta menyarankan agar makan malam dilakukan setidaknya 2–3 jam sebelum tidur, dan sebaiknya sebelum pukul 8 malam.

Pilihan makan malam pun disarankan lebih ringan dan mudah dicerna, seperti sayuran rebus, protein rendah lemak, atau buah-buahan rendah gula.

Baca Juga :  Varian Covid-19 Masih jadi Ancaman

 

“Kalau lapar banget malam-malam, boleh ngemil, tapi pilih yang sehat. Jangan gorengan atau karbohidrat tinggi,” tambahnya.

 

Pola Makan Sehat Butuh Disiplin

Peringatan ini bukan hanya untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

 

Kebiasaan makan malam yang sehat dapat membantu mengontrol gula darah, menjaga berat badan ideal, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.(*)

 

DOKTER sekaligus influencer kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menjaga pola makan, khususnya soal kebiasaan makan berat di malam hari.

Lewat unggahan di media sosialnya, dr. Tirta menekankan bahwa makan besar setelah pukul 8 malam berisiko menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga potensi obesitas.

 

“Tubuh punya ritme biologis. Malam hari, sistem pencernaan bekerja lebih lambat. Kalau kita masih makan nasi padang atau makanan berat di atas jam 8 malam, itu bisa bikin metabolisme kacau,” tulis dr. Tirta dalam postingannya.

Dilansir dari paficiruas.org, berikut beberapa dampak negatif dari kebiasaan makan berat di malam hari:

Peningkatan Risiko Obesitas
Kalori yang masuk saat tubuh mulai bersiap untuk istirahat tidak digunakan secara optimal, sehingga cenderung disimpan sebagai lemak.

Baca Juga :  Keluhan Sekecil Apa pun Tetap Dievaluasi

 

Gangguan Pencernaan
Makan berat sebelum tidur bisa menyebabkan perut terasa penuh, kembung, bahkan memicu refluks asam lambung (GERD). Ini karena posisi berbaring memperparah aliran balik asam lambung ke kerongkongan.

 

Kualitas Tidur Menurun
Proses pencernaan yang masih berlangsung saat tidur membuat tubuh tidak benar-benar beristirahat, sehingga mengganggu kualitas tidur.

 

Gangguan Keseimbangan Hormon
Pola makan malam yang buruk bisa mengacaukan hormon insulin dan kortisol, yang berperan dalam metabolisme dan pengaturan energi.

 

Kapan Waktu Ideal untuk Makan Malam?

  1. Tirta menyarankan agar makan malam dilakukan setidaknya 2–3 jam sebelum tidur, dan sebaiknya sebelum pukul 8 malam.

Pilihan makan malam pun disarankan lebih ringan dan mudah dicerna, seperti sayuran rebus, protein rendah lemak, atau buah-buahan rendah gula.

Baca Juga :  Varian Covid-19 Masih jadi Ancaman

 

“Kalau lapar banget malam-malam, boleh ngemil, tapi pilih yang sehat. Jangan gorengan atau karbohidrat tinggi,” tambahnya.

 

Pola Makan Sehat Butuh Disiplin

Peringatan ini bukan hanya untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

 

Kebiasaan makan malam yang sehat dapat membantu mengontrol gula darah, menjaga berat badan ideal, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.(*)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/