Senin, April 7, 2025
30.8 C
Palangkaraya

Anda Kena Penyakit Sariawan, Ketahui Gejala dan Cara Penyembuhannya

SARIAWAN atau dalam istilah medis disebut aphthous stomatitis adalah luka kecil yang muncul di bagian dalam mulut, seperti bibir, lidah, atau pipi bagian dalam.

Meskipun terlihat sederhana, sariawan bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup mengganggu, bahkan memengaruhi kenyamanan saat makan, minum, dan berbicara.

Penyakit ini, dikutip dari pafi.co.id, sering dialami oleh banyak orang, dan meskipun biasanya tidak berbahaya, sariawan bisa menjadi masalah yang cukup merepotkan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan cara penyembuhan sariawan.

Gejala Sariawan

Sariawan ditandai dengan munculnya luka kecil yang berwarna putih atau kekuningan dengan bagian pinggir yang kemerahan. Gejala-gejala yang biasa muncul saat seseorang mengalami sariawan antara lain:

  1. Luka pada Mulut
    Luka atau lesi muncul pada bagian dalam bibir, pipi, atau lidah. Luka ini biasanya berukuran kecil, tetapi bisa terasa sangat nyeri, terutama ketika terkena makanan atau minuman.

 

  1. Rasa Nyeri atau Perih
    Sariawan bisa menyebabkan rasa perih atau terbakar, terutama saat makan makanan yang pedas, asam, atau panas. Rasa nyeri ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

  1. Pembengkakan pada Sekitar Luka
    Area sekitar luka biasanya terlihat merah dan bengkak, yang menunjukkan adanya peradangan di area tersebut.

 

  1. Kesulitan Menyantap Makanan atau Minuman
    Karena rasa sakit yang ditimbulkan, penderita sariawan sering kali merasa kesulitan untuk makan atau minum, terutama jika makanan tersebut memiliki rasa yang tajam atau pedas.
Baca Juga :  Ini Manfaat Air Kelapa di Saat Anda Puasa! Bisa Diminum saat Sahur dan Buka

Penyebab Sariawan

Penyebab pasti sariawan belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor dapat memicu timbulnya penyakit ini, di antaranya:

  • Stres dan Kelelahan
    Stres emosional atau fisik, serta kurang tidur, dapat menjadi pemicu utama munculnya sariawan. Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan.

 

  • Trauma pada Mulut
    Luka kecil akibat menggigit lidah atau bibir, penggunaan sikat gigi yang keras, atau terkadang perawatan gigi yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi dan memicu sariawan.

 

  • Kekurangan Nutrisi
    Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B12, folat, zat besi, dan vitamin C, dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan menyebabkan timbulnya sariawan.

 

  • Infeksi Virus atau Bakteri
    Beberapa infeksi, seperti infeksi virus herpes simpleks atau bakteri tertentu, dapat memicu timbulnya luka di dalam mulut.

 

  • Reaksi Alergi atau Makanan Tertentu
    Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap makanan tertentu, seperti cokelat, kacang-kacangan, makanan pedas, atau makanan asam, yang dapat memicu timbulnya sariawan.

 

  • Gangguan Kesehatan Lainnya
    Penyakit tertentu seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, atau gangguan autoimun juga dapat meningkatkan risiko terkena sariawan.

Cara Penyembuhan Sariawan

Meskipun sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 14 hari, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan:

  1. Berkumur dengan Larutan Garam atau Obat Kumur Antiseptik
    Membilas mulut dengan larutan garam atau obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan infeksi di area luka.
Baca Juga :  Jangan Khawatir, Pria Tanpa Sperma Masih Memiliki Harapan Mempunyai Anak

 

  1. Gunakan Obat Oles atau Gel Topikal
    Terdapat berbagai jenis obat topikal yang dapat dioleskan langsung ke area sariawan untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Obat ini umumnya mengandung bahan seperti hidrokortison atau benzokain yang dapat mengurangi peradangan dan anestesi pada luka.

 

  1. Menghindari Makanan yang Memicu Iritasi
    Hindari makanan yang pedas, asam, atau tajam yang dapat mengiritasi sariawan. Mengonsumsi makanan yang lebih lembut dan tidak pedas akan membantu meringankan rasa sakit.

 

  1. Menjaga Kebersihan Mulut
    Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara lembut dan rutin menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) bisa membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

 

  1. Konsumsi Suplemen atau Makanan yang Kaya Nutrisi
    Jika sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin atau mineral, mengonsumsi suplemen atau makanan yang kaya akan vitamin B12, folat, zat besi, dan vitamin C dapat membantu mempercepat pemulihan.

 

  1. Konsultasi ke Dokter
    Jika sariawan terus berulang, sangat besar, atau sangat menyakitkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu atau memberikan perawatan lebih lanjut untuk mengatasi sariawan yang parah.(ram)

 

SARIAWAN atau dalam istilah medis disebut aphthous stomatitis adalah luka kecil yang muncul di bagian dalam mulut, seperti bibir, lidah, atau pipi bagian dalam.

Meskipun terlihat sederhana, sariawan bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup mengganggu, bahkan memengaruhi kenyamanan saat makan, minum, dan berbicara.

Penyakit ini, dikutip dari pafi.co.id, sering dialami oleh banyak orang, dan meskipun biasanya tidak berbahaya, sariawan bisa menjadi masalah yang cukup merepotkan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan cara penyembuhan sariawan.

Gejala Sariawan

Sariawan ditandai dengan munculnya luka kecil yang berwarna putih atau kekuningan dengan bagian pinggir yang kemerahan. Gejala-gejala yang biasa muncul saat seseorang mengalami sariawan antara lain:

  1. Luka pada Mulut
    Luka atau lesi muncul pada bagian dalam bibir, pipi, atau lidah. Luka ini biasanya berukuran kecil, tetapi bisa terasa sangat nyeri, terutama ketika terkena makanan atau minuman.

 

  1. Rasa Nyeri atau Perih
    Sariawan bisa menyebabkan rasa perih atau terbakar, terutama saat makan makanan yang pedas, asam, atau panas. Rasa nyeri ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

  1. Pembengkakan pada Sekitar Luka
    Area sekitar luka biasanya terlihat merah dan bengkak, yang menunjukkan adanya peradangan di area tersebut.

 

  1. Kesulitan Menyantap Makanan atau Minuman
    Karena rasa sakit yang ditimbulkan, penderita sariawan sering kali merasa kesulitan untuk makan atau minum, terutama jika makanan tersebut memiliki rasa yang tajam atau pedas.
Baca Juga :  Ini Manfaat Air Kelapa di Saat Anda Puasa! Bisa Diminum saat Sahur dan Buka

Penyebab Sariawan

Penyebab pasti sariawan belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor dapat memicu timbulnya penyakit ini, di antaranya:

  • Stres dan Kelelahan
    Stres emosional atau fisik, serta kurang tidur, dapat menjadi pemicu utama munculnya sariawan. Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan.

 

  • Trauma pada Mulut
    Luka kecil akibat menggigit lidah atau bibir, penggunaan sikat gigi yang keras, atau terkadang perawatan gigi yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi dan memicu sariawan.

 

  • Kekurangan Nutrisi
    Kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti vitamin B12, folat, zat besi, dan vitamin C, dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan menyebabkan timbulnya sariawan.

 

  • Infeksi Virus atau Bakteri
    Beberapa infeksi, seperti infeksi virus herpes simpleks atau bakteri tertentu, dapat memicu timbulnya luka di dalam mulut.

 

  • Reaksi Alergi atau Makanan Tertentu
    Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap makanan tertentu, seperti cokelat, kacang-kacangan, makanan pedas, atau makanan asam, yang dapat memicu timbulnya sariawan.

 

  • Gangguan Kesehatan Lainnya
    Penyakit tertentu seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, atau gangguan autoimun juga dapat meningkatkan risiko terkena sariawan.

Cara Penyembuhan Sariawan

Meskipun sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 14 hari, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan:

  1. Berkumur dengan Larutan Garam atau Obat Kumur Antiseptik
    Membilas mulut dengan larutan garam atau obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan infeksi di area luka.
Baca Juga :  Jangan Khawatir, Pria Tanpa Sperma Masih Memiliki Harapan Mempunyai Anak

 

  1. Gunakan Obat Oles atau Gel Topikal
    Terdapat berbagai jenis obat topikal yang dapat dioleskan langsung ke area sariawan untuk meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Obat ini umumnya mengandung bahan seperti hidrokortison atau benzokain yang dapat mengurangi peradangan dan anestesi pada luka.

 

  1. Menghindari Makanan yang Memicu Iritasi
    Hindari makanan yang pedas, asam, atau tajam yang dapat mengiritasi sariawan. Mengonsumsi makanan yang lebih lembut dan tidak pedas akan membantu meringankan rasa sakit.

 

  1. Menjaga Kebersihan Mulut
    Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara lembut dan rutin menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) bisa membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

 

  1. Konsumsi Suplemen atau Makanan yang Kaya Nutrisi
    Jika sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin atau mineral, mengonsumsi suplemen atau makanan yang kaya akan vitamin B12, folat, zat besi, dan vitamin C dapat membantu mempercepat pemulihan.

 

  1. Konsultasi ke Dokter
    Jika sariawan terus berulang, sangat besar, atau sangat menyakitkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu atau memberikan perawatan lebih lanjut untuk mengatasi sariawan yang parah.(ram)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/